Mau Tahlilan, Ustaz Dicekik dan Diseret Pria Tak Dikenal

Senin, 26 Februari 2018 – 15:52 WIB
Wajah Ustaz Mastur Turmudzi (60), warga Kampung Awiluar Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu yang benjol usai dianiaya oleh orang tak dikenal. Foto: Ranga Jatnika/Radar Tasikmalaya

jpnn.com, TASIKMALAYA - Seorang ustaz di Kampung Awiluar RT/RW 01/02 Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Mastur Turmudzi (60) menjadi korban penganiayaan, Senin (25/2) malam.

Guru diniyah itu dicekik dan dipukul serta diseret oleh pria tak dikenal ketika hendak memimpin tahlilan. Dari keterangan yang dihimpun Radar Tasikmalaya, Ustaz Mastur hendak memimpin tahlil di salah satu rumah warga di Kampung Warung Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA: Lihat, Polres Kuningan-Kodim 0615 Solid Bantu Korban Banjir

Saat itu, Ustad Mastur berjalan melewati jalan setapak dan gang, namun di pertengahan jalan sekitar 50 meter sebelum sampai ke rumah tahlil, ada orang memanggilnya dengan alasan ada hal penting yang perlu dibicarakan. “Saya juga enggak tahu dia siapa,” ungkapnya.

Awalnya Ustaz Mastur tidak menggubris panggilan orang tidak dikenal tersebut, karena terburu-buru harus memimpin tahlil. “Saya jawab kalau memang perlu, nanti saja setelah tahlil," tuturnya.

BACA JUGA: Diterjang Angin Kencang, 14 Rumah Rusak Berat

Tanpa diduga pria itu mengejarnya dan menarik sorban yang dia kenakan hingga kain itu mencekik lehernya. Ustaz Mastur sempat terseret sejauh lima meter tetapi berhasil melepaskan jeratan sorbannya. Dia pun melakukan perlawanan dengan memukul wajah pelaku yang tertutup.

Mendapat perlawanan, pelaku balik memukul Ustaz Mastur sebanyak dua kali dan mengenai wajah bagian kanan. Ustaz Mastur pun langsung menyelamatkan diri dengan berlari ke rumah warga tempatnya melaksanakan tahlillan. “Sandal, payung, sorban sama peci juga saya tinggalin di sana (lokasi kejadian, Red),” jelasnya.

BACA JUGA: Sebelum Tenggelam, KLM Berkat Mulia Terombang-ambing 7 Jam

Setelah itu, Ustaz Mastur meminta tolong beberapa warga untuk mengambil barang-barang yang ditinggalkan di lokasi kejadian. Akan tetapi, dia belum banyak bercerita atas apa yang dialaminya. “Setelah selesai tahlillan baru saya ngomong ke warga (menceritakan kejadian),” katanya.

Menurut Ustaz Mastur, pelaku memiliki postur tubuh tinggi besar dengan jumlah dua orang. Keduanya tidak ditemukan ketika warga mencarinya di sekitar lokasi kejadian. “Ada dua orang waktu itu, satu lagi hanya melihat saja,” tuturnya.

Kapolsek Cibeureum AKP Suharto datang ke rumah korban dan membawanya menjalani visum untuk kepentingan penyelidikan. Akan tetapi, dirinya enggan memberikan keterangan ketika hendak diwawancara.

Tokoh masyarakat setempat, Dede Jalal (52) mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Terlebih korban penganiayaan itu merupakan alim ulama yang dihormati oleh warga. “Ya kaget saya juga,” ujarnya.

Dia pun penasaran apa yang menjadi motif pelaku menganiaya Ustaz Mastur. “Aneh saja kalau tiba-tiba saja begitu,” singkatnya.

Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Tasikmalaya H Asep Deni Adnan Bumaerai SHI SH MH mengaku turut prihatin atas adanya kejadian ustaz yang dianiaya. ”Semoga lekas ketemu pelakunya serta dapat diketahui motifnya,” ujar dia tadi malam. (rga/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Suka ke Panti Pijat, Berakhir di Pengadilan Agama


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler