Sebelum Tenggelam, KLM Berkat Mulia Terombang-ambing 7 Jam

Senin, 26 Februari 2018 – 09:22 WIB
Kapal tenggelam. Ilustrasi Foto: Foto: ACHMAD MUNDZIRIN/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, BANYUASIN - Kapal layar motor (KLM) Berkat Mulia tenggelam di perairan Tanjung Carat, muara Sungsang, Banyuasin, Sumsel, Sabtu (24/2), pukul 22.15 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Nakhoda kapal Rachman, 52, warga Jl Sunter Agung, Tanjung Priok bersama empat krunya selamat.

BACA JUGA: Driver Online Hilang, Istri dan Keluarga Cari Hingga ke Desa

Mereka, Adi Ariyanto (mualim) warga Jakarta, Meriyono (KKM) warga Purwakarta, Maknur (masinis) warga Jakarta dan Ave Ali (kelasi) warga Tangerang.

Hanya saja, kelimanya sempat terombang-ambing di perairan ambang luar Sungai Sungsang tersebut selama tujuh jam. Mereka bertahan mengapung dengan jeriken sampai pertolongan datang.

BACA JUGA: Terlibat Narkoba, Suami Kabur Tinggalkan Istri Ditangkap

Pada malam kejadian, kapal bertonase 83 GT (gross tonage) itu membawa banyak barang kelontongan. Selain 150 ton beras, juga 3 ton kacang hijau, 4 ton kacang es, 5 ton kacang tanah, 6 dus susu, 150 bal sohun, 1.000 dus ciki-ciki dan 500 jeriken kosong.

“Kapal berangkat dari Palembang, tepatnya Pelabuhan Gudang Kopi 13 Ilir, pukul 14.15 WIB,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi SM Pinem SIK melalui AKP Jailili SIK, Kasat Polairud Polres Banyuasin, kemarin. Tujuan pelayaran kapal milik PT Bangka Raya Perkasa itu ke Sei Selan, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Babel.

BACA JUGA: Jenazah ABK KMP Kayong Utara Ditemukan di Samping Kapal

Tiba di lokasi, kapal seperti menabrak benda keras yang ada di perairan itu. Kerasnya benturan membuat lambung kapal bocor. Sekitar pukul 22.30 WIB, nakhoda tak dapat lagi mengendalikan keadaan. Air terus masuk ke dalam dan kapal perlahan-lahan tenggelam. “Informasi dari kru kapal, malam itu kondisi cuaca buruk, angin kencang,” jelas Jailili.

Nakhoda kapal langsung memberitahukan kondisi itu kepada keempat krunya. Semuanya lalu terjun ke air dengan jeriken sebagai pelampung. Minggu (25/2) pagi, pukul 07.00 WIB, nakhoda dan ABK-nya diselamatkan tim SAR gabungan dari Posmat TNI-AL Sungsang dan Polair Sungsang dibantu nelayan setempat.

Mereka berlima dievakuasi ke pangkalan sandar Sungsang sekitar pukul 09.00 WIB. “Informasinya ada ABK yang dibawa ke rumah sakit di Palembang atas nama Meriyono. Yang bersangkutan luka ringan di paha kiri,” tambahnya.

Jailili menambahkan, kasus tenggelamnya KLM Berkat Mulia itu kini ditangani jajaran Direktorat Polairud Polda Sumsel. ”Karena lokasi tenggelamnya di ambang luar Sungsang,” bebernya.

Terpisah, Sumardi, anggotaPosmat TNI-AL Sungsang yang ikut serta dalam mengevakuasi nakhoda dan keempat ABK KLM Berkat Mulia membenarkan adanya kejadian itu. “Kelima kru kapal sudah dievakuasi, semuanya selamat dari kejadian itu,” jelasnya.

Dibantu para nelayan dan kru kapal, tim SAR juga berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih baik kondisinya. Usaha itu tidak mudah karena seluruh badan kapal sudah tenggelam. Yang tersisa hanya ujung atas tiang kapal dan atap ruang kemudi saja. (qda/kms/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KMP Kayong Utara Karam setelah 7 Jam Kandas, 1 ABK Hilang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler