Mau Tahu Calon Kapolri? Baca Dulu Ini

Jumat, 25 Maret 2016 – 13:16 WIB
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memperkirakan pada April dan Mei mendatang akan ada mutasi di jajaran petinggi Polri. Mutasi itu antara lain pada posisi kepala Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) dan kepala Bareskrim Polri.

Menurut Neta, untuk mutasi posisi Kabaintelkam Polri akan digelar pada April. Menurutnya, terdapat tiga kandidat kuat untuk posisi Kabaintelkam. Yakni Irjen Noer Ali (Kapolda Jateng), Irjen Anton Setiadi (Kapolda Jatim) dan Komjen Syafruddin (Kalemdikpol).

BACA JUGA: Larang Gafatar Demi Hindari Konflik SARA

“Namun Polri sepertinya akan memilih Irjen Noer Ali menjadi Kabaintelkam yang baru,” kata Neta, Jumat (25/3).

Sedangkan untuk mutasi posisi Kabareskrim akan digelar pada Mei yang akan datang. Neta juga menyebut ada tiga kandidat kuat untuk posisi Kabareskrim. Yakni Irjen Safaruddin (Kapolda Kaltim), Irjen Moechgiyarto (Kapolda Metro Jaya) dan Komjen Tito Karnavian (Kepala BNPT).

BACA JUGA: Liburan Paskah, Yukk… ke Sea World Ancol, Ada Wisata Edukasi Penyu

Neta mengaku mendapat informasi bahwa Kapolda Sulsel Irjen Poedji Hartanto disebut-sebut akan digeser menjadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Sedangkan posisi yang ditinggalkannya akan diserahkan kepada Irjen Anton Charlian (Kadiv Humas).

Sementara posisi Kadiv Humas akan dijabat Brigjen Boy Rafly. Untuk jabatan Kapolda Jateng yang ditinggalkan Irjen Noer Ali disebut-sebut akan dijabat Irjen Condro Kirono yang kini memimpin Korlantas Polri.

BACA JUGA: Bali Pulau Terindah di Dunia, Versi Majalah Pariwisata

Neta mengatakan, untuk mutasi Kabaintelkam pada April mendatang belum bisa dikaitkan dengan bakal calon Kapolri pengganti Jenderal Badroddin Haiti. “Namun pada mutasi penggantian Kabareskrim pada Mei atau Juni mendatang baru bisa dipetakan seperti apa bursa calon Kapolri,” katanya.

IPW pun berharap Polri tetap menjaga soliditas dalam menjaring calon Kapolri. Neta juga meminta Presiden Joko Widodo  yang punya hak prerogatif mengusulkan calon Kapolri ke DPR tetap mempertimbangkan soliditas Polri.

Neta menambahkan, saat ini Polri dalam kondisi yang sangat solid setelah terlibat perang urat syaraf dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era kepemimpinan Abraham Samad. “Untuk itu presiden dalam memilih calon Kapolri harus tetap memperhatikan mekanisme yang ada,” katanya.(boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Banget! KPK Telusuri Proyek 300 Perusahaan Adik Atut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler