jpnn.com - SURABAYA - Keindahan sebuah perhiasan, terutama yang terbuat dari batu alam seperti berlian, tidak hanya terletak pada pancaran warna dan bentuknya saja yang menarik. Tetapi juga pada sejarah panjang yang mengiringi. Tak heran, jika kemudian perhiasan tersebut memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Hal tersebut dikatakan oleh Ebet Tatniko, Branch Manager Adelle Jewelry Pasar Atom Surabaya. Menurutnya selama ini ada pemahaman keliru di masyarakat, yang men-judge bahwa berlian sangat mahal dan tidak terjangkau.
BACA JUGA: Tips Mengontrol Diabetes
Padahal hal tersebut cukup wajar, mengingat berlian merupakan batu alam yang terproses secara alami sejak ratusan juta tahun lalu. Serta yang tidak kalah penting, berlian terkubur di dasar bumi dengan kedalaman lebih dari 140 km.
”Jadi prosesnya itu yang harus diperhatikan juga. Semua hal tidak ada campur tangan manusia, kecuali ketika tahap finishing berupa cutting. Jadi worth it jika nilainya luar biasa. Ini yang dinamakan romantisme berlian,” jelasnya.
BACA JUGA: Efek Negatif dan Positif Tidak Berhubungan Seks
Berlian yang baik, menurutnya harus memperhatikan empat C. Yakni, Color, Carat, Clarity, dan Cutting. Untuk C pertama, berlian terbaik adalah yang memiliki warna bening. Sedangkan C kedua, berhubungan dengan ukuran berlian. Semakin besar, tentu akan semakin tinggi pula nilai yang menaunginya.
Lalu, untuk C ketiga atau Clarity adalah kadar kebersihan yang terkandung dalam berlian. Semakin tak bernoda, semakin luar biasa. ”Kemudian C yang terakhir adalah kemampuan manusia untuk meng-cutting berlian tersebut dengan sesimetris mungkin. Sehingga pantulan cahaya yang ada dapat keluar dengan baik,” katanya.
BACA JUGA: BACA NIH: Cara Mudah Menurunkan Berat Badan
Karena bentuk dan sejarahnya itu pula, berlian sangat cocok dijadikan perhiasan maupun investasi jangka panjang. ”Apalagi kini semakin banyak perhiasan bertahtakan berlian yang bisa dibentuk sesuai dengan momen tertentu,” katanya. (pda/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Badan Anda Bau
Redaktur : Tim Redaksi