Mau Tahu Risiko Ikut ISIS? Ya Kena Peluru

Jumat, 27 Maret 2015 – 23:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang ikut berperang bersama Negara Islam Irak Suriah (ISIS) harus menanggung risiko sendiri jika menjadi korban di peperangan. Menurutnya, risiko dalam peperangan adalah tertembak.

"Itu risiko. Siapa yang mau ikut di daerah perang ya risikonya kena peluru," kata pria yang dikenal dengan sapaan JK itu di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/3).

BACA JUGA: Kualitas Jeruk Desa Ini Tak Kalah dengan Buah Impor, Menteri Marwan: Rasanya Juga Manis...

Sepertidiketahui, salah satu WNI yang diduga ikut bergabung dengan ISIS adalah terduga teroris Muhammad Ridwan Abdurrahman. Putra Abu Jibril itu dikabarkan tewas di Suriah, Kamis pekan lalu.

JK menyatakan bahwa dari informasi yang diperoleh, jumlah WNI yang masuk ikut ISIS mencapai ratusan orang. "Laporannya sih sekitar 200 orang. Ada yang mengatakan 300 orang," sambungnya.

BACA JUGA: JK Anggap Ide Bamsoet Cs soal Hak Angket Tak Wakili Kepentingan Umum

Sementara terkait 12 WNI yang sudah  dipulangkan ke tanah air oleh Turki, JK menegaskan bahwa mereka perlu diperiksa untuk mengetahui motif dan tujuan hingga henda menyeberang ke Suriah. Namun, JK menyatakan, ke-12 WNI tidak perlu dicabut status kewarganegaraannya.

"Kalau sudah selesai pemeriksaan tentu dilepaslah. Ndak sampai cabut kewarganegaraan," tandasnya.(flo/jpnn)

BACA JUGA: Dua Kubu di Golkar Sama-Sama Keras, Ini Pesan JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Indonesia Termahal di Dunia, Pengusaha Penyalur Hentikan Pengangkutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler