jpnn.com, JAKARTA - Pola hidup sehat harus diterapkan agar masyarakat bisa mencegah penyakit strok.
Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama membagikan enam kiat yang bisa dijalani masyarakat.
BACA JUGA: Ayah Tantri Kotak Alami Strok Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Masuk ICUÂ
"Mari kita tingkatkan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit stroke," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Senin (31/10).
Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengemukakan enam langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko strok.
BACA JUGA: Lukas Enembe 4 Kali Kena Strok, Jubir: Orang Lain 3 Kali Sudah Meninggal
Pertama, masyarakat perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan kedua jangan merokok.
Ketiga, masyarakat harus rajin melakukan aktivitas fisik atau rutin berolahraga.
BACA JUGA: Ingin Stroke Segera Sembuh, Jangan Ragu Konsumsi 5 Buah Sehat Ini
Keempat, menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang.
"Kelima, masyarakat perlu memastikan telah beristirahat dengan cukup dan keenam adalah mengelola stres," katanya.
Menurut Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu, enam langkah tersebut juga bisa diterapkan untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular.
"Enam langkah tadi juga bisa mencegah berbagai masalah kesehatan lain seperti mencegah diabetes, jantung, dan penyakit paru kronik," katanya.
Menurut Tjandra Yoga Aditama, edukasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan strok dan penyakit tidak menular lainnya harus terus digencarkan.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto mengajak masyarakat untuk terus memperkuat pola hidup sehat guna mencegah penyakit tidak menular.
"Pemerintah terus memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat guna mencegah penyakit tidak menular," katanya.
Agus Suprapto mencontohkan perilaku hidup sehat yang bermanfaat untuk mencegah penyakit tidak menular antara lain menjaga pola makan dan memperbanyak aktivitas fisik.
Dia juga mengatakan, menjaga pola makan artinya mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi konsumsi garam, lemak, dan gula.
"Masyarakat harus banyak menggali informasi mengenai berapa batasan garam, lemak, dan gula yang aman dikonsumsi per hari," kata Agus Suprapto. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jantung Koroner dan Stroke Jadi Penyebab Terbesar Kematian, PERKI Lakukan Ini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga