Maudy Ayunda Masuk Tim Jubir Presidensi G20, Targetnya Gen Z

Kamis, 07 April 2022 – 23:53 WIB
Maudy Ayunda masuk tim jubir Presidensi G20. Foto: dok Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), secara resmi menunjuk Maudy Ayunda sebagai bagian Tim Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia.

Juru Bicara Kemenmominfo, Dedy Permadi mengatakan penunjukan Maudy Ayunda sebagai tim juru bicara tidak lepas dari kepanitiaan nasional yang dibentuk melalui Keppres.

BACA JUGA: Pelangi Tanpa Warna, Rano Karno dan Maudy Koesnaedi Kembali Jadi Suami Istri

Terkait dengan Presidensi G20 Indonesia Kemenkominfo bertugas sebagai koordinator bidang media dan komunikasi.

“Ada fungsi agar Presidensi G20 tersampaikan dengan baik di semua segmen. Makanya ada tim jubir pemerintah melibatkan menteri terkait dengan bidangnya masing-masing," kata Dedy Permadi dalam siaran pers, Kamis (7/4).

BACA JUGA: Pencipta Serial Losmen Bernostalgia Bersama Mathias Muchus dan Maudy Koesnaedi

"Misalnya, Sherpa Track (Koordinator Bidang perekonomian dan Menlu) dan Finance Track (Menkeu dan Gubernur BI) yang akan menyampaikan pesan-pesan Presidensi G20 Indonesia."

Para menteri terkait, lanjut dia, juga perlu dukungan dari figur yang bisa menyampaikan pesan ke masyarakat luas, satu di antaranya Maudy Ayunda.

BACA JUGA: Soal Rusia di G20, Budiman Nilai Jokowi Bisa Mengulangi Sejarah Kepemimpinan Soekarno

Maudy diharapkan dapat membantu pemerintah menyebarkan pesan-pesan sebagai bagian dari tim Jubir Presidensi G20 Indonesia.

“Maudy baru berusia 27 tahun dengan prestasi luar biasa yang merepresentasikan profil anak muda Indonesia yang mampu berkarya di kancah nasional dan internasional,” tambah Dedy Permadi.

Dia menambahkan sebagai tim Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia, ada dua tugas yang diharapkan bisa dijalankan Maudy.

Pertama, menyampaikan informasi ke masyarakat luas kegiatan konferensi tingkat tinggi pada November 2022.

Kedua, agenda-agenda di working group yang akan menyampaikan pertemuan-pertemuan yang sifatnya formal sepanjang 2022 kepada masyarakat luas.

Dengan penunjukan tersebut, Maudy mengaku harus banyak mempelajari isu G20 lahi.

Kemudian mencari formula agar apa yang dia sampaikan bisa dipahami audiens generasi milenial dan Z.

"Aku harus mempelajari lebih dalam topik, isu prioritas yang didiskusikan. Aku menerima (informasi), mempelajari kemudian menyampaikan kembali," kata Maudy.

Meskipun terkesan berat, Maudy justru menyebut tantangan ini sebagai hal yang menarik lantaran sesuai dengan kesukaannya, yaitu belajar dan membaca.

"Aku gemar membaca dan belajar, jadi, ini tantangan yang menarik," kata Maudy.

Presidensi G20 Indonesia masih berlangsung hingga November nanti.

Oleh karena itu, perempuan yang meraih gelar master dari Stanford University dalam bidang administrasi bisnis dan pendidikan itu menyebut persiapannya sebagai juru bicara akan terus berjalan.

Dia harus selalu mempelajari informasi terkini tentang forum tersebut.

Persoalan menyampaikan informasi, Maudy berencana menggunakan akun media sosial miliknya supaya bisa berinteraksi langsung dengan anak-anak muda Indonesia. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum DEWG Digelar, Menkominfo: Lombok Barat Berperan dalam Sejarah G20


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler