jpnn.com, SURAKARTA - Keraton Kasunanan Surakarta melanjutkan rutinitas Garebeg Maulid yang selalu digelar keraton setiap peringatan maulid nabi Muhammad.
Dalam garebeg, Selasa (20/11) ini, Keraton Kasunanan Surakarta melakukan kirab dua jenis gunungan. Yakni, gunungan jaler (laki-laki) dan gunungan setri (perempuan). Kedua gunungan berisi berbagai hasil bumi dan makanan tradisional.
BACA JUGA: Ini Seruan MUI Untuk Membermaknakan Maulid Nabi
Kirab sekaligus sebagai puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad. Nantinya, gunungan diperebutkan masyarakat. Warga percaya jika bisa mendapatkan gunungan maka akan mendapatkan berkah.
Kepercayaan itulah yang membuat ribuan warga rela berbondong-bondong datang ke kawasan Masjid Agung Solo. Para warga yang datang tidak hanya dari Solo. Tetapi banyak juga warga yang datang dari eks Karesidenan Surakarta. Seperti Kabupaten Sragen, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan juga Karanganyar.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Kiai Maruf soal Budek dan Buta
Selain itu, ada pula warga luar eks Karesidenan Surakarta yang datang. Seperti Jogjakarta, Magelang, Malang, dan berbagai kota lainnya. Bahkan mereka sudah datang ke kompleks Masjid Agung sejak beberapa jam sebelumnya.
Salah seorang warga Sragen, Ramlan, 32, mengatakan, dirinya sengaja datang untuk melihat secara langsung Garebeg Maulid di Keraton Kasunanan Surakarta. Ramlan rela menempuh perjalanan puluhan kilometer hanya untuk bisa menyaksikan gelaran setahun sekali ini.
BACA JUGA: Gelar Mauludan, Bamusi Tegaskan Komitmen PDIP ke Umat Islam
Ramlan turut juga mengajak istrinya, Halimah, 24, dan putranya, Abi, 1,5. "Tadi berangkat bersama tetangga lainnya, naik sepeda motor. Ini penasaran melihat gunungan Maulid," terang Ramlan kepada JawaPos.com.
Selain Ramlan, ada juga warga Sukoharjo yang datang untuk menyaksikan Garebeg Maulid. Adalah Larno, 65. Kakek asal Palur itu turut serta membawa istrinya, Lastri, 60 dan dua cucunya. Larno memang sudah rutin datang ke acara gunungan.
Tetapi karena usia yang sudah tua, Larno tidak ikut berebut gununan. "Menyaksikan saja, tidak ikut berebut. Sambil menjaga cucu, soalnya juga ramai sekali," ucapnya. (apl/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Gatot Ajak Umat Teladani Rasulallah
Redaktur : Tim Redaksi