jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Maman Imanulhaq mengatakan, Maulid Nabi adalah momentum bagi umat muslim untuk meneladani nilai kesantunan, perdamaian dan persaudaraan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Spirit dan nilai-nilai itu bisa untuk mewujudkan kehidupan berbangsa Indonesia yang damai dan tenteram.
BACA JUGA: Suhartini Meninggal saat Ikuti Lomba Selawat Maulid Nabi
“Kelahiran beliau menandai hancurnya diktarorisme, paganisme, orang-orang yang selalu menggunakan politik identitas dan kesukuan. Sebab, yang dibawa oleh sosok Nabi Muhammad SAW adalah nilai-nilai universal, nilai nilai kemanusiaan,” ujar Kiai Maman, Selasa (20/11).
Dia menambahkan, semangat Maulid Nabi harus terus ditebarkan kepada seluruh umat dan bangsa agar tercipta kehidupan yang harmonis.
BACA JUGA: Maruf Imbau Pendukung Ikuti Jalan Kelembutan Nabi Muhammad
“Jangan sekali-sekali menodai hidup kita dengan politik sektarian, sukuisme, apalagi arogansi. Sesungguhnya Muhammad SAW hadir untuk membawa nilai kasih sayang, nilai egaliterian (persamaan derajat),” imbuh pengasuh Ponpes Al Mizan Majalengka ini.
Mantan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB itu menambahkan, kemunculan Nabi Muhammad SAW telah menghancurkan sekat-sekat kesukuan yang muncul saat itu.
BACA JUGA: Menhub Ajak Masyarakat Teladani Nabi Muhammad SAW
“Inilah yang menjadi bukti bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad adalah agama yang rahmatan lil alamin,” kata Kiai Maman. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spirit Maulid Nabi, Menag: Mari Beragama dengan Cinta Sesama
Redaktur & Reporter : Ragil