Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ransel Ditemukan di Sungai

Minggu, 03 Mei 2015 – 06:43 WIB

jpnn.com - BOYOLALI  - Sesosok bayi perempuan ditemukan di sungai yang berada di pinggir jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di Dukuh Gentansari, Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, Sabtu (2/5) sekitar pukul 10.30 WIB.

Bayi itu masih lengkap dengan tali pusarnya dan sudah tewas. Diduga korban sengaja dibuang ibunya, karena malu dari hasil hubungan gelap. Bayi malang itu kali pertama ditemukan oleh seorang pemulung, Nuri (47)  warga Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

BACA JUGA: Kisah Cinta Sejoli Muda, Kabur, Nikah Siri, Berujung di Bui

Saat itu, saksi sedang mencari rongsok menemukan tas ransel di sungai dengan kedalaman 6 meter tersebut. Tas warna hitam tersebut terlihat penuh. Penasaran, Nuri pun turun dan membuka tas itu. Di dalamnya ada kantong plastik warna putih.

Plastik itu pun dikeluarkan dari tas dan dibuka. Ternyata berisi kardus sepatu. Setelah dibuka, ada bungkusan lagi yang dimasukkan kantong plastik warna merah dan putih. Alangkah terkejutnya dia, setelah membuka kantong plastik itu ternyata berisi orok bayi yang dibalut kain.

BACA JUGA: Menteri Sofyan Bikin Program Bantuan Kredit Mahasiswa AMTO di Batam

"Pas saya lewat, ada tas hitam di dasar sungai. Saya kan penasaran, tas masih bagus kok dibuang. Saya ambil ternyata berisi bayi," kata Nuri.

Penemuan bayi perempuan itu langsung diberitahukan kepada warga sekitar. Kemudian dilaporkan ke Polsek Ampel. Kejadian itu pun membuat gempar warga sekitar.

BACA JUGA: Waduh... Kapal Fery Batam-Tanjungpinang Putar Film Biru saat Berlayar

Mereka berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Bahkan pengguna jalan yang penasaran ikut berhenti untuk melihat kondisi bayi malang itu. Arus lalulintas di sekitar lokasi penemuan pun sempat macet.

Petugas Polsek Ampel yang segera mendatangi lokasi kejadian, langsung memeriksa kondisi bayi. Bayi yang masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari itu ternyata sudah tewas.

Kantong plastik dan kain pembungkus bayi itu berlumuran darah yang diduga bekas darah sisa melahirkan. Bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas I Ampel untuk divisum.

Menurut dokter Puskesmas Ampel I, Dwi Rohini, bayi tersebut memiliki bobot 2,8 kg, panjang 48 cm. Diperkirakan dilahirkan sekitar 6 hingga 8 jam sebelum ditemukan.

"Belum lama dilahirkan ini, kemungkinan waktu subuh atau dini hari. Pahanya saja masih hangat," kata Dwi Rohini kepada wartawan.

Kondisi fisik bayi juga lengkap. Telinga, tangan, kaki, dan anus dalam kondisi utuh dan lengkap. Namun, di beberapa bagian tubuh bayi ada luka lebam seperti dahi, dada, dan paha kiri.

Kapolsek Ampel AKP Sri Atmojo, menduga bayi dibuang dengan cara dilempar dari jalan ke dasar sungai. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan mengejar pelaku pembuangan bayi. (aji/ars/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Kosong, Rumah Ini Dibobol Dua Kali, Seisi Rumah Dijarah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler