jpnn.com, SIDOARJO - Warga Waru, Sidoarjo digegerkan dengan penemuan mayat bayi di saluran tempat pembuangan (STP) air.
Tepatnya di saluran milik salah satu rumah sakit swasta. Bayi laki-laki berumur sekitar 5 bulan tersebut ditemukan tak bernyawa saat petugas membersihkan saluran. Petugas Polsek Waru masih menyelidiki hal tersebut.
BACA JUGA: PRT Buang Bayi di Tong Sampah Lantaran Takut Dipecat Majikan
BACA JUGA : PRT Buang Bayi di Tong Sampah Lantaran Takut Dipecat Majikan
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui pukul 08.00. Salah seorang petugas kebersihan, Syaiful Rokhim, membersihkan saluran seperti biasa.
BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Ditemukan Pemulung, Sudah Dikerumuni Lalat
Dia terkejut saat melihat benda putih yang menyerupai lengan. Karena merasa ragu dengan hal tersebut, Syaiful memanggil seorang rekan, Jainuri, untuk memastikan temuan itu.
BACA JUGA : Bayi Baru Lahir Ditemukan Pemulung, Sudah Dikerumuni Lalat
BACA JUGA: Polisi Kantongi Identitas Ibu Pembuang Bayi di Dempo Utara
Saat diperiksa, mereka tersadar bahwa yang dilihat merupakan jasad bayi yang sudah tidak bernyawa.
Kejadian itu lantas dilaporkan Saiful Ramli, petugas keamanan setempat dan diteruskan kepada pihak manajemen rumah sakit. Pihak manajemen melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Waru.
BACA JUGA : Bayi Perempuan Tergeletak Ditutupi Genteng
Hingga berita ini ditulis, pihak rumah sakit swasta belum memberikan penjelasan terkait dengan hal tersebut.
Pihak rumah sakit juga sudah ditanya melalui layanan informasi. "Tidak ada pemeriksaan atau penemuan mayat hari ini (kemarin, Red)," sebut salah seorang petugas rumah sakit yang enggan disebut identitasnya.
Namun, Kapolsek Waru Kompol Saibani membenarkan kejadian itu. "Sudah kami lakukan evakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Untuk pemeriksaan otopsi," paparnya.
Pihaknya masih menyelidiki temuan mayat bayi laki-laki tersebut. "Bisa jadi karena sakit atau penyebab lainnya, tetapi masih dalam penyelidikan," lanjutnya. (yog/c5/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Perempuan Tergeletak Ditutupi Genteng
Redaktur & Reporter : Natalia