Mayat Bugil Terapung di Keramba Nelayan Ternyata Guru SMP

Selasa, 18 November 2014 – 10:37 WIB

jpnn.com - BATAM - Mayat laki-laki yang semula ditemukan mengapung dan bugil di perairan Pulau Akar Barelang mulai terungkap identitasnya. Mayat tersebut dipastikan bernama M Sazili (32).

Sazili sendiri tak lain adalah guru di SMPN 33 Pulau Terong yang sudah berstatus PNS Pemkot Batam. Ia sebelum ditemukan tewas, memang pergi ke Batam berniat untuk ikut pelatihan guru di Hotel Vista.

BACA JUGA: Demo Tolak BBM Naik Ricuh, Satu Mahasiswa Diamankan Polisi

Identitas Sazili sendiri terungkap setelah sang kakak, Siti Marhamah bersama teman korban mendatangi kamar jenazah RSOB-BP Batam.

“Kami langsung ke rumah sakit setelah membaca berita dari media cetak di Batam tentang penemuan mayat laki-laki tanpa identitas. Entah kenapa kami langsung terpikir datang ke rumah sakit,” ujar Siti Marhamah yang juga guru SD 002 Sagulung ini dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Selasa (18/11).

BACA JUGA: Berkas Pertukaran Satwa KBS Diserahkan ke KPK

Saat pertama mencoba mengecek langsung wajah jenazah M Sazili Siti masih tegar. Begitu dibuka dan dipastikan mayat tersebut adalah adik kandungnya, Siti langsung teriak dan menangis histeris.

“Ya Allah, kenapa dengan dirimu Sazili,” teriak Siti sembari menangisi adik kandungnya yang sudah tewas.

BACA JUGA: BBM Naik, Penumpang KRL Diprediksi Kian Berjubel

Menurut kepala sekolah SMPN 33, Suyatno, ia juga meyakini mayat yang ada dikamar jenazah tersebut adalah M Sazili meski untuk mengenali wajahnya sudah sulit karena kulitnya sudah pada terkelupas. Namun ciri khusus tubuhnya masih nampak.

Sementara Wahyu, guru SMPN 33 Batam, juga mengakui, dari penuturan kakak almarhum kepada dirinya, diketahui Sazili pulang ke rumah pada hari Kamis (13/11). Saat pulang, Sazili, mengaku sakit sehingga meninggalkan pelatihan.

Sazili sendiri saat Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB diketahui pergi dari rumah kakaknya di Sakinah Indah mengenakan celana pendek dan mengendarai sepeda motor. Setelah itu, Sazili tidak pulang, apalagi sampai memberi kabar melalui ponsel.
 
“Sabtu tak ada di rumah. Saat meninggalkan rumah hanya ada anak Siti saja,” ujar Siti, kakak korban.

Minggu pagi sebelum mayat ditemukan siang harinya, rekan Sazili sesama guru mendadak ditelepon orang tak dikenal yang tak mau mengaku namanya. Dalam percakapannya, suara seorang pria tak menyebutkan identitasnya sempat hanya bilang “saya orang pulau”. Setelah itu ponsel langsung dimatikan.

Penasaran dengan maksud telepon yang tak mau menyebut namanya, Suyatno mencoba untuk menghubungi balik nomor yang meneleponnya tadi. Kali ini bukan laki-laki yang mengangkat telepon, melainkan perempuan yang juga bilang kalau dia orang pulau tanpa menyebutkan kejelasannya. (gas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan PSK Mulai Pulang Kampung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler