Puluhan PSK Mulai Pulang Kampung

Selasa, 18 November 2014 – 07:54 WIB

jpnn.com - JAMBI - Sempat menolak untuk diantar ke daerah asalnya, sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) Payo Sigadung alias Pucuk akhirnya luluh juga. Hari ini, Selasa (18/11), 24 orang PSK Pucuk dipulangkan menggunakan bus.

Kaspul, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Jambi kemarin mengatakan, 24 orang itu awalnya memang menolak diantar pulang. Namun ketika ada keputusan pemerintah untuk memperpanjang waktu penjagaan keamanan, para PSK mulai melunak.

BACA JUGA: Sopir Angkot Malinau Desak Jadwal Distribusi BBM Direvisi

"Kan pada awalnya hanya sampai tanggal 13 November, tapi kita perpanjang. Jadi selama penjagaan mereka masih ngintip-ngintip, menunggu pos penjagaan ditutup, sudah tidak ada kesempatan lagi," katanya, kemarin (17/11).

Menurutnya, dijadwalkan para PSK berangkat pukul 11.00. Ke 24 PSK itu akan dijemput di Kantor Lurah Rawasari dan diantar oleh petugas pemkot. Menurutnya, bus tidak dicarter khusus, melainkan mereka akan berbaur dengan penumpang umum lainnya.

BACA JUGA: Bensin Eceran Rp 9 Ribu

Ke 24 PSK ini akan diantar ke kampung halamannya di sejumlah wilayah berbeda. Mereka berasal dari Palembang, Lampung, Jakarta, dan Bandung. Bus akan melewati daerah-daerah tersebut.

Ketika sudah sampai di daerah asal, akan ada serah terima petugas yang mengantar dengan Disosnaker setempat. "Mana yang turun di Palembang, duluan turun, kemudian Lampung, dan seterusnya," ungkap Kaspul.

BACA JUGA: BLH Tegur 57 Perusahaan yang Diduga Cemari Lingkungan

Untuk PSK Pucuk, belum ada yang dikambalikan. 24 orang inilah yang pertama dipulangkan ke kampung halamannya. Mereka mendapatkan uang kompensasi. Bagi yang menikah beberapa waktu lalu juga mendapatkan dana kompensasi dengan nilai serupa.

"Kalau total yang kita pulangkan di Langit Biru enam orang. Kalau Pucuk baru 24 inilah. Ada yang sudah menikah 6 orang, besok ini bakal ada lagi yang akan menikah tujuh orang," ujarnya.

Terkait uang kompensasi, Kaspul mengatakan buku rekening tinggal diserahkan kepada mereka. Sebab, uang sudah ditransfer dari Kemeterian Sosial RI. Ketika PSK siap dipulangkan, rekening mereka langsung diaktifkan.

Masing-masing PSK yang bersedia dipulangkan dan menikah, mendapatkan dana kompensasi senilai Rp 5,050 juta. Namun, yang masuk ke buku rekening adalah Rp 4,8 Juta. Selebihnya, Rp 250 Ribu adalah ongkos bus untuk pulang kampung.

Kaspul mengingatkan kembali, batas pembayaran uang kompensasi yang diberikan oleh Kemensos adalah tanggal 31 Desember 2014. Setelah itu, uang sisa harus dikembalikan ke kas negara. Bagi PSK yang tidak mendaftar hingga waktu yang ditentukan, tidak akan menerima dana kompensasi lagi.

"Karena dana harus dikembalikan. Sementara Februari 2015, lokalisasi harus sudah tutup 100 persen. PSK tetap harus pulang," ujarnya.

Sementara itu Sudadi, Ketua RT 05 Rawasari Kecamatan Kotabaru mengatakan bahwa keberangkatan PSK ini memang dilepas di kantor lurah. Menurutnya, sudah banyak yang mendaftar untuk pulang. Namun, ada juga yang belum lantaran mereka punya usaha dan warung di dalam lokalisasi.

Kemudian, terkait dengan pernikahan 7 PSK yang akan datang, Sudadi mengatakan sudah mengurus administrasinya.

Pihaknya dengan Disosnaker Kota Jambi tinggal menentukan waktu pernikahan ketujuh PSK tersebut. "Waktunya akan dibicarakan dulu, kapan nanam pohonnya, kapan akad nikah," tandasnya.(enn/nas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rombongan Pelajar Tabrak Truk di Tol, Satu Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler