jpnn.com, MAHAKAM HULU - Polisi dan warga menemukan dan mengevakuasi seorang pencari emas Petrus Avoq, yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan perahu ces di Riam Murung, Sungai Boh, Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim, Selasa (5/8) lalu.
Kapolres Mahakam Ulu AKBP Anthony Rybok mengatakan pihaknya berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Korban Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
“Korban kami temukan dalam keadaan meninggal dunia, 800 meter dari tempat kejadian kecelakaan, pada Jumat siang kemarin,” kata Kapolres Mahakam Ulu AKBP Anthony Rybok, Minggu (10/9).
Jenazah Petrus Avoq (30 tahun) kemudian dibawa ke Kampung Melaham RT 05 untuk diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan secara Katolik.
BACA JUGA: Hanyut di Sungai Balangan Kalsel, Anak 11 Tahun Tewas
Diketahui, Petrus Avoq bersama dengan sahabatnya Idat, laki-laki 30 tahun, bermaksud mendulang emas di Sungai Boh.
Pada Selasa tersebut, dari Melaham, mereka pun pergi menumpang longboat yang dikemudikan saksi Irang.
BACA JUGA: 2 Pelajar yang Hanyut di Perairan Danau Toba Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
“Sampai di muara Sungai Nyaan, Idat dan Petrus turun,” tutur Irang pada polisi.
Keduanya rupanya menemui Ibok untuk menyewa perahu ces, berukuran panjang lebih kurang 4 meter dan lebar di tengahnya sekira 60 cm.
Perahu Ibok dipasangi mesin tempel 30 PK dengan as baling-baling panjang. Perahu ces adalah alat transportasi yang lazim di Sungai Mahakam. Perahu ces ini layaknya motor di darat.
“Jadi, kami melanjutkan perjalanan dengan perahu ces itu,” kata Idat, yang adalah warga Ujoh Bilang.
Selama perjalanan itu, perahu ces dan mesinnya berfungsi normal. Idat yang menjadi motoris mengemudikan perahu dari posisinya di belakang. Petrus duduk di depan.
Mereka pun memasuki Sungai Boh dan mencapai Riam Murung di sekitran Kampung Batoq Kelo. Jeram yang sudah biasa mereka melewatinya.
Namun kali ini untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Saat memasuki mulut riam dan melawan arus yang lebih deras, pin dudukan mesin ces perahu patah.
Mesin jatuh ke lantai perahu membuat as baling-baling terangkat dari air, mengakibatkan perahu kehilangan tenaga, dan langsung disambar arus dari jeram.
“Perahu kami terbalik dan tenggelam. Saya berenang ke tepi, tapi Petrus tidak kelihatan,” kata Idat.
Baru tiga hari kemudian sungai mengembalikan Petrus ke permukaan.
Pencarian intensif yang dipimpin Kapolres AKBP Rybok menemukan Petrus mengapung tertelungkup di tepi sungai di kawasan yang disebut Nyirung Pelaq, lebih kurang 800 meter di hilir Riam Murung.
Tim pencari yang terdiri dari empat personel Polres Mahakam Ulu, satu anggota Koramil Long Bagun, dua anggota BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, dan satu tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Mahakam Ulu, serta 16 orang relawan lainnya segera mengevakuasi jenazah dari air.
“Kami turut berbelasungkawa, semoga keluarga tabah menerima kehilangan ini,” kata Kapolres Rybok.
Kapolres juga menegaskan penyelidikan terus dilanjutkan sampai diketahui penyebab pasti dari kejadian ini. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Candra Hanyut, Politeknik Caltex Riau Tidak Tahu Mahasiswanya Bikin Acara di Sungai
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga