Mayat Perempuan Ditemukan Tewas di Rumahnya, Teman Laki-lakinya Menghilang

Selasa, 26 November 2019 – 18:48 WIB
Jenazah Panijem alias Ahwa, 53, dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang. Foto: Edho/Sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Panijem alias Ahwa, 53, ditemukan tewas tergeletak dalam dapur rumahnya di Gang Wijaya, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang, Sumatera Selatan, bikin warga setempat, Selasa (26/11) siang.

Rumah Kontrakan terpaksa didobrak salah satu anak korban yang mengetahui ibunya sudah tak bernyawa. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

Menurut kerabat dekat korban, selama ini diketahui korban tinggal sendirian di kontrakan dan sementara anak-anak sudah tinggal terpisah.

BACA JUGA: Mantan Gubernur Riau Annas Maamun Dapat Grasi dari Jokowi

“Tahu kejadian ini setelah dapat telepon. Ponakan aku itu ditemukan di dapur dengan posisi tengkurap. Di rumah memang korban sendirian,” terang Awfa, 58, saat ditemui awak media di RS Bhayangkara Selasa sore.

Dia juga menerima kabar kalau ada seseorang laki-laki yang bekerja sebagai tukang ojek sudah beberapa bulan tinggal bersama.

BACA JUGA: Jabat Ketua KPK, Irjen Firli Bahuri Isyaratkan Tak Mundur dari Polri

“Ada teman laki-laki katanya pengojek. Mungkin kenal dengan korban pas lagi ngojek. Barang-barang korban tidak ada yang hilang. Yang aku tahu dapat telpon dari kakak kalau ponakan aku tuh katanya dibunuh. Tetapi tidak ditemukan bekas luka tusuk apakah mungkin ditusuk atau dicekik kami serahkan kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Palembang Kompol Yon Edi Winara SIk yang ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknya.

BACA JUGA: Berita Duka, Wapi Musmulyadi Meninggal Dunia, Kondisi Kepala Mengenaskan

“Kami baru terima laporan dari Polsekta Sako bahwa ada penemuan seorang mayat wanita. Langkah-langkahnya kami sudah melakukan identifikasi dan sudah kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah,” kata Yon.

Pihaknya menduga kuat ada bekas kekerasan tetapi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Forensik RS Bhayangkara.

BACA JUGA: Ditanya Soal Penolakan dari SP Pertamina, Ahok Malah Lontarkan Candaan Begini

“Karena kami belum bisa melihat apakah luka bekas benda tumpul atau apa. Kami juga berharap pihak keluarga mau korban diautopsi. Dan ini masih awal, masih kami dalami dulu ya, kalau untuk luka lebam memang ada karena sudah kondisi jenazah sudah membiru,” tukas Yon.(dho)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler