jpnn.com, GRESIK - Mayat perempuan ladang jagung Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, Gresik ternyata adalah Ida Nurhayati. Dia istri dari Agus Santoso.
Agus menerima telepon dari petugas Polsek Dukun bahwa istrinya ditemukan di ladang. Sudah jadi mayat.
BACA JUGA: Perempuan Diduga Dibunuh, Dibuang ke Kebun Jagung
BACA JUGA : Perempuan Diduga Dibunuh, Dibuang ke Kebun Jagung
Seorang warga menemukan jasad Ida pada Kamis sore. Sepertinya diturunkan dari kendaraan. Jarak mayat sekitar 2 meter dari jalan raya.
BACA JUGA: Purnawirawan TNI Dibunuh Lalu Dimasukkan ke Dalam Septic Tank
Warga itu lantas menelepon kantor polisi. Yang menerima adalah Zainul, petugas Polsek Dukun.
BACA JUGA : Mayat Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Mangrove
BACA JUGA: Mayat Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Mangrove
Diceritakanlah ciri-ciri mayat. Perempuan itu masih mengenakan kalung dan anting. Juga, bros keemasan. Mengenakan kaus hitam dan rok putih dengan motif renda.
Di tubuhnya terdapat sejumlah luka. Memar di leher dan dahi kiri. Waktu itu tidak ada identitas apa pun. Diperkirakan, korban belum lama meninggal.
Polisi segera turun tangan. Saat itu massa sudah menyemut. Mereka menonton. Tempat kejadian perkara (TKP) rusak diinjak-injak. Kebun jagung itu milik Tasman, warga Lamongan. Tapi, yang menggarap adalah warga setempat.
Jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina. Tim Inafis Polres Gresik menggunakan alat biomorf untuk mengenali sidik jari dan iris mata korban.
Sistem kerjanya menggunakan teknologi informasi yang terhubung dengan nomor induk kelahiran (NIK).
Hasilnya cepat. Lewat deteksi sidik jari, muncul nama Ir Ida Nurhayati. Tanggal lahir 23 Maret 1961 atau berusia 58 tahun. Dia merupakan warga Ledok Macanan, Jogjakarta.
Kapolres AKBP Wahyu S. Bintoro dan Kasatreskrim AKP T. Andaru Rahutomo mengamati kondisi korban. Melihat bekas memar di leher dan dahi kiri korban.
Mantan Kapolres Bojonegoro itu menyatakan menunggu hasil autopsi untuk memastikan korban dibunuh atau tidak.
Polisi juga menggali informasi kepada masyarakat sekitar. Di antaranya, warga Desa Bulangan. Ketika itu, tidak ada yang mengaku kehilangan keluarga.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos menyebutkan, di tubuh korban terdapat luka akibat kekerasan. Bisa dicekik, dibenturkan, atau dipukul benda keras.
Dia meninggal sekitar enam jam sebelum ditemukan. "Meninggalnya sekitar pukul 09.00 sampai 11.00, lalu dibuang," kata sumber Jawa Pos di kepolisian.
Kemarin pagi (22/2) Agus Santoso, suami Ida, tiba di Mapolsek Dukun. Lelaki 65 tahun itu mengaku dihubungi Kanitreskrim Polsek Dukun Bripka Reza Wahyu pada Kamis pukul 22.00.
Pukul 01.00 kemarin, Agus bersama empat keluarganya berangkat ke Gresik. Dari kantor polisi, Agus dan rombongan sempat mendatangi lokasi penemuan jenazah Ida di ladang jagung Desa Bulangan. Setelah itu, mereka menuju kamar jenazah RSUD Ibnu Sina. (yad/mar/c7/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspose Pembunuhan Fitri Yu Digelar, Yuda Lesmana Terancam Hukuman Mati
Redaktur & Reporter : Natalia