CIAMIS - Warga Kecamatan Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas berduyun-duyun mendatangi lokasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), Senin (24/10)Kedatangan warga ke Dusun Cikawung Blok RT 1/16 Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing itu, ingin memastikan kabar ditemukannya sesosok mayat pria tanpa identitas mengambang di salah satu bak IPLT.
Pantauan Radar Tasikmalaya (JPNN Group), sejumlah warga berdesak-desakan ingin melihat lebih dekat saat proses evakuasi mayat pria yang hanya mengenakan celana panjang jeans itu
BACA JUGA: Urus Pemekaran, Sekab Kolaka Bawa Camat ke DPR
Warga lainnya berderet di tebing-tebing yang mengelilingi lokasi IPTLProses evakuasi yang dilakukan aparat Polres Ciamis bersama warga setempat itu berlangsung alot
BACA JUGA: Berhala jadi Milik Jambi, Gubernur Kepri Dekati Mendagri
Petugas kesulitan dengan peralatan lantaran mayat pria malang tersebut terlumari lumpurBACA JUGA: Perlu Studi Antropologi di Papua
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantung mayat.Mobil ambulans yang sudah dipersiapkan sebelumnya akhirnya mengangkut jenazah korban ke RSUD CiamisHasil pemeriksaan tim medis RSUD dan Identifikasi Polres Ciamis, korban diduga punya penyakit ayan
Kali pertama jasad korban ditemukan petugas IPLT Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Uhan Rohandi (48) warga setempatMengetahui hal itu saksi melaporkannya kepada Kepala Dusun Kurnia (43) yang dilanjutkan ke Polsek Cijeungjing.
Uhan Rohandi kepada wartawan menyampaikan, seperti biasa, pagi hari dirinya berangkat menuju IPLT yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnyaTiba di lokasi tempat kerja, dirinya membersihkan areal IPLTTuntas dari situ, saksi memeriksa beberapa bak penampungan tinja"Saat ngecek ke bak kedua, kaget ada mayat manusia telungkup sudah bau busukSaya langsung memberi tahu kepala dusun dan lapor ke Polsek Cijeungjing," ungkap bapak beranak empat tersebut.
Menurut Uhan, dua hari sebelumnya (Sabtu 22/10) dirinya tidak melihat kejanggalan pada bak penampungan"Saya masuk kerja Senin, mayat tersebut sudah adaJelas kaget,"terang Uhan.
Disebutkan dia, lokasi IPTL kerap dikunjungi warga setempatSehingga dirinya mengenali, siapa saja yang biasa masuk ke lokasiNamun kali ini dirinya heran lantaran mayat pria tersebut tak dikenalinya"Kami menduga orang luar yang main ke lokasi sini saat saya tidak ada," tandasnya.
Ditemui terpisah, dokter jaga IGD RSUD Ciamis dr Agung menyatakan, hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaanDia menduga, korban penderita penyakit ayan (epilepsi)Soal kondisi fisik tubuhnya busuk, dia menduga lantaran korban berada di dalam air lebih dari 24 jam dan kemasukan air"Di badan tidak ada tanda-tanda kekerasan,"katanya.
Sementara Kanit Identifikasi Polres Ciamis Aipda Marsidi menyebutkan ciri-ciri fisisk korbanlelaki malang itu memiliki tinggi sekitar 160 centimeter, bagian wajah bulat, rabut pendek lurus dan saat ditemukan hanya mengenakan celana jeansDi tubuh korban tidak ada tanda khusus, seperti tompel atau tato
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Shohet ditemui di kantornya menjelaskan, keterangan yang dihimpun dari beberapa saksi, korban bukan warga setempatWarga juga tidak mengenali korban, dan kini masih dalam penelusuran"Kami menyarankan kalau ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya datang ke Polres Ciamis,"pinta kasat.
Shohet juga menegaskan, kematian korban bukan karena dibunuh"Kita simpulkan murni karena kecelakan tercebur ke kolam saat penyakit ayan (epilepsi) kambuhPenyakit itu sesuai dengan hasil pemeriskaan medis,"pungkasnya(isr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolsek Mulia Tewas Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi