jpnn.com, CIANJUR - Warga Kota Bandar Lampung bernama Andre (32) ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat lakban hitam di kamar hotel kelas melati di Jalan Raya Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Amankan Bentrok Antarwarga, AKP Wido Kena Panah Tertancap di Kepala
"Saat ditemukan mayat yang terbungkus kain dengan kaki dan tangan terikat lakban hitam, di samping mayat ditemukan gunting. Namun, kami belum mengetahui untuk apa gunting tersebut," katanya, Kamis.
Petugas menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul, serta di sejumlah anggota tubuh korban ditemukan luka robek, serta penyebab kematian akibat jeratan lakban di bagian leher yang terpasang cukup kencang.
BACA JUGA: Pembunuhan Satu Keluarga Terdiri 5 Orang, Pelaku Berusia 17 Tahun
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab lainnya termasuk meminta keterangan saksi terkait keberadaan korban di dalam kamar hotel.
"Kami masih mendalami kasus tersebut dan melakukan penyelidikan terkait keberadaan korban sebelum ditemukan tewas," katanya.
BACA JUGA: Alasan Jokowi Memberikan Posisi Menteri ATR kepada AHY
Sementara keterangan pengelola hotel, korban pertama kali ditemukan seorang karyawan yang sempat mendapat pesan kalau korban membutuhkan bantuan.
Namun, saat dilakukan pengecekan tidak ada jawaban dari dalam kamar, sehingga karyawan kembali menjelang siang.
Saat kembali kondisi kamar tidak terkunci, sehingga karyawan memberanikan diri untuk masuk guna memastikan keberadaan korban yang memesan kamar melalui daring pada Rabu siang.
Betapa terkejutnya karyawan tersebut ketika melihat korban terbungkus kain hitam tergeletak di lantai.
"Karyawan langsung menutup pintu dan melaporkan temuan mayat itu ke kami dan langsung melaporkan kembali ke polisi. Korban masuk pada Rabu dan tidak keluar kamar. Namun, sempat meminta tolong dibantu melalui pesan WhatsApps," kata pengelola SN.
Pihak hotel tidak dapat memastikan dengan siapa korban datang karena dia memesan kamar secara daring dan karyawan tidak melihat ada gelagat mencurigakan sebelumnya atau setelah korban masuk ke dalam kamar. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Perintahkan Pemungutan Suara Ulang, KPU Ambon Menolak
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti