jpnn.com, JAKARTA - Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Iwan Setiawan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI Angkatan Darat (TNI AD).
Selain itu, Iwan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, yakni dari brigadir jenderal (brigjen) menjadi mayjen, dalam upacara laporan koprs kenaikan pangkat pati di Mabes TNI yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
BACA JUGA: Prabowo Bertakziah ke Kediaman Eks Danjen Kopassus, Beri Hormat di Depan Peti Jenazah
Mayjen TNI Iwan Setiawan merupakan lulusan Akademi Militer (1992) dari Kecabangan Infanteri (Kopassus).
Dia banyak berkarier di Baret Merah.
BACA JUGA: Luhut Binsar Bilang Sudah 21 Tahun di Kopassus, Lihat Foto Itu
Berbagai jabatan strategis pernah diembannya di Kopassus.
“Saya besar di Kopassus,” kata Iwan sebagaimana dilihat di video pada akun Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Kamis (19/5).
BACA JUGA: Peristiwa Maret 1983 di Markas Kopassus, Kisah soal Prabowo Mau Menculik Letjen LB Moerdani
“Mulai dari Danton (Komandan Peleton), Danki (Komandan Kompi), Danyon (Komandan Batalyon), dan terakhir saya menjabat Danpusdikpassus di Batujajar,” lanjutnya.
Ya, Iwan pernah menjabat sebagai Danyon 22/Grup2/Kopassus, Wakil Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus, sekarang bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus atau Pusdiklatpassus) di Batujajar, Jawa Barat.
Kemudian, dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusdiklatpassus.
Lalu, berbagai jabatan strategis di luar Baret Merah yang pernah diembannya, antara lain, Komandan Brigade Infanteri 22/Ota Manasa, Komandan Resimen Induk Kodam Jaya di Jakarta, Danrem 052/Wijayakrama di Jakarta.
Setelah menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Iwan mendapat amanah sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja yang bermarkas di Biak, Papua.
Selanjutnya, Mayjen Iwan kembali ke Jakarta untuk bertugas sebagai Waaslat Kasad Bidang Kermamil.
Kini, pria kelahiran Bandung 16 Februari 1968 itu mendapat amanat sebagai Danjen Kopassus TNI AD ke-35.
Bagi Mayjen Iwan, ini merupakan kehormatan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
“Saya selaku pembina korps, saya berpesan kepada seluruh prajurit Kopassus di mana pun berada, dan seluruh sesepuh, senior di mana pun berada, bantu saya untuk menjaga kehormatan Baret Merah yang sangat kita bangggakan ini, yang sangat kita cintai ini,” kata Iwan.
“Jangan nodai dengan kepentingan apa pun, kita tegak lurus kepada pemerintah untuk menjaga NKRI,” tambahnya.
Keberhasilan Mayjen Iwan tidak lepas dari peran istri yang selalu bersedia berada di sampingnya dalam kondisi apa pun.
Hal itu pula telah ditunjukkan oleh sang istri, Beti Iwan Setiawan.
Dia selalu mendukung dan berjuang bersama suami di mana pun bertugas.
“Sukanya, banyak pengalaman yang sangat berharga. Mungkin, kemarin kami dapat amanah di Papua, di Biak tepatnya, kami bisa ke daerah-daerah yang cukup rawan. Kalau dulu katanya belum pernah ada Ibu Danrem datang ke sana (daerah rawan), kami kemarin alhamdulillah bisa mengunjungi anggota yang berada di jauh sana,” kata Beti Iwan Setiawan. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi