jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai penunjukan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), telah melalui pertimbangan yang matang.
Dia menambahkan tentu seseorang yang dipromosikan sudah memenuhi persyaratan, baik dari rekam jejak, prestasi, maupun pengalaman.
BACA JUGA: Maruli Terpilih Jadi Pangkostrad, Begini Sikap PDIP
“Karena itu, masyarakat tidak perlu mempertanyakan yang aneh-aneh,” kata TB Hasanuddin di Jakarta, Minggu (23/1).
Mantan sekretaris militer kepresidenan itu mengatakan bahwa mutasi dan promosi seorang perwira tinggi di TNI itu sudah melalui proses yang panjang melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) dan menjadi keputusan final.
BACA JUGA: Mayjen Maruli Simanjuntak jadi Pangkostrad, Anton Singgung Era Pak Harto & SBY
Politikus senior PDI Perjuangan itu mengatakan institusi TNI tentu memiliki mekanisme tersendiri terkait siapa sosok yang tepat menjadi Pangkostrad itu.
TB Hasanuddin mengimbau persoalan tersebut diserahkan kepada pimpinan TNI yang tentunya sudah melakukan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA: Info Terbaru dari AKBP Herman Napitupulu Soal Pembakaran Rumah di Yalimo Papua
"Saya pribadi mengucapkan selamat kepada perwira tinggi yang mendapatkan promosi. Semoga amanah," kata TB Hasanuddin.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan mutasi dan promosi jabatan 328 perwira tinggi (pati TNI), salah satunya Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, hal itu tertuang dalam Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dalam surat keputusan ini ada 328 Perwira Tinggi TNI yang mendapatkan jabatan baru tersebut, 28 orang diantaranya masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy