Kemarin bandar udara di Distrik Domodedovsky, Moskow Oblast, tersebut berhias bunga dan lilin yang menyala
BACA JUGA: Mesir Kerasi Demonstran
Beberapa warga terlihat berkelompok dan memanjatkan doaBACA JUGA: Dubes AS Bertanya tentang Tren Berita
Bersamaan dengan itu, stasiun-stasiun televisi menunda penayangan program-program hiburanLedakan dahsyat yang juga melukai 116 orang tersebut menciutkan nyali warga Rusia
BACA JUGA: Israel-Palestina Pernah Usul Tukar Warga
Konflik dan kekerasan di Chechnya dan wilayah selatan Kaukasus terus membayangi merekaSerangan teroris dan separatis juga menghantui mereka"Hal semacam itu terjadi selama bertahun-tahunRasanya, semua (ancaman) tidak akan pernah berhenti," ungkap Inna Guliyants, warga Moskow yang menghadiri misa di Katedral Kristus Juru Selamat, dalam wawancara dengan Associated Press.Sejauh ini, tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebutMedvedev menyalahkan sistem keamanan negeri tersebutKemarin pemimpin 45 tahun itu memecat Andrei Alexeyev, pejabat Kementerian Dalam Negeri yang memimpin otoritas perhubungan di Distrik Pusat FederalLelaki berpangkat Mayjen (polisi) tersebut dianggap bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan delapan warga asing itu.
"Semua petugas yang lalai dan membuat insiden maut tersebut terjadi harus bertanggung jawabMereka yang tidak menjalankan kewajiban dengan semestinya akan dihukum," papar Medvedev sebelum bertolak ke Kota Davos, Swiss, untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia, seperti dikutip Agence France-PresseKarena Rusia masih genting, dia hanya akan berada di Davos beberapa jamSorenya, dia dijadwalkan kembali ke Moskow.
Perdana Menteri (PM) Vladimir Putin berjanji memburu para pelaku sampai dapat meski gambaran pelaku belum jelasMedia Rusia menggambarkan pelaku sebagai pasangan lelaki dan perempuanKeduanya diduga membawa koper besar yang berisi bomBerdasar laporan lain, pelaku bom bunuh diri itu adalah seorang lelaki atau seorang perempuan"Rasanya, serangan serupa akan kembali terjadi dalam waktu dekat," kata seorang agen rahasia FSB(hep/c12/dos/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaus Kuning Protes Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi