Mesir Kerasi Demonstran

Kamis, 27 Januari 2011 – 14:20 WIB
KAIRO - Pemerintah Mesir mulai bersikap keras terkait dengan meluasnya aksi massa anti pemerintahan yang telah memasuki hari keduaKementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mesir mengancam akan memerkarakan mereka yang terlibat dalam pengerahan massa.

"Tidak ada lagi gerakan-gerakan provokatif, protes, demonstrasi, atau long march

BACA JUGA: Dubes AS Bertanya tentang Tren Berita

Semuanya akan dilarang," tulis pernyataan resmi Kemendagri kemarin (26/1) seperti dilansir Agence France-Presse
"Proses hukum akan diberlakukan kepada siapa pun yang terlibat

BACA JUGA: Israel-Palestina Pernah Usul Tukar Warga

Mereka akan diadili," tambah pernyataan tersebut.

Kemendagri juga memerintah polisi membubarkan konsentrasi massa sekecil apa pun jika melihat sinyal akan melakukan demonstrasi
Kemarin ribuan polisi antihuru-hara dikerahkan di sejumlah kota, bukan hanya di Kairo, untuk mencegah demonstrasi.

Ribuan orang bergabung dalam berbagai demonstrasi di seantero Mesir untuk menolak kekuasaan Presiden Hosni Mubarak

BACA JUGA: Kaus Kuning Protes Perbatasan

Aksi itu disebut-sebut sebagai protes terbesar di Mesir sejak kerusuhan terkait dengan isu roti pada 1977Protes tersebut diinspirasi Revolusi Melati di Tunisia yang berhasil menjungkalkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali setelah berkuasa selama 23 tahun.

Kelompok pemuda prodemokrasi, Gerakan 6 April, yang menyerukan kampanye untuk menggelar aksi perlawanan terhadap rezim 30 tahun, Mubarak, mengajak masyarakat kembali berkumpul di Alun-Alun Utama Kairo untuk menggelar demonstrasi baru.

Bentrokan yang terjadi dalam sejumlah aksi di Mesir Selasa (25/1) telah menelan korban dua orang demonstran dan seorang polisiSelain itu, 250 orang terluka, termasuk 85 polisi, saat petugas menembakkan gas air mata dan menggunakan tongkat kayu untuk membubarkan massa yang terus bergerak bahkan menjelang dini hari kemarin.

Petugas medis menyatakan, seorang korban luka dari pihak demonstran akhirnya tewas sehari setelah mendapatkan perawatan intensifDia menjadi korban tewas ketiga dari kelompok demonstran(cak/c9/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilang Dua Pekan, Pelaut AS Selamat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler