Mayjen TNI Gabriel Lema: Jadilah Prajurit Berjiwa Kesatria dan Dapat Diandalkan

Selasa, 27 September 2022 – 15:15 WIB
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema menyematkan tanda penghargaan kepada salah satu prajurit terbaik Dikmata TNI AD gelombang I TA 2022 Kodam XVIII/Kasuari. ANTARA/HO-Pendam XVIII/Kasuari

jpnn.com - MANOKWARI - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Gabriel Lema memberikan pesan penting kepada para prajurit TNI yang baru dilantik.

Jenderal bintang dua itu mengingatkan para prajurit TNI yang baru dilantik agar tidak cengeng. 

BACA JUGA: Jenderal Andika: Kalian Adalah Calon Penerus Tonggak Kepemimpinan di TNI

Namun, lanjut dia, harus tampil sebagai prajurit yang tangguh dan tahan uji, serta bersedia ditempatkan di mana saja. 

Mayjen TNI Gabriel Lema mengingatkan supaya menguatkan niat dan tekad menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat, serta menghindari sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati masyarakat serta merusak citra TNI AD

BACA JUGA: Mayjen TNI Gabriel Lema Sampaikan Pesan Penting Ini untuk Mahasiswa

“Kalian adalah anak negara untuk menjaga kedaulatan NKRI," kata Mayjen TNI Gabriel Lema saat menutup Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I TA 2022 Kodam XVIII/Kasuari di Lapangan Upacara Mako Rindam XVIII/Kasuari di Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Selasa (27/9).

Terdapat 125 siswa yang dinyatakan lulus sebagai prajurit TNI AD. 

BACA JUGA: Konon Panglima TNI dan KSAD Tetap Akrab Meski Duduk Berjauhan saat Rapat

Secara umum, pendidikan berjalan tertib, aman dan lancar sesuai rencana kurikulum pendidikan hingga dilantik dan disumpah menjadi prajurit dengan pangkat prajurit dua. 

Predikat prajurit terbaik terbaik dalam Dikmata TNI AD Gelombang 1 ini diraih Prada Marthen Yermias, kelahiran Yesner, 19 Maret 2002. 

Peringkat kedua ialah Prada Agus Merdeka Putra, kelahiran Batu-Batu, 17 Agustus 2001. 

Peringkat ketiga disandang Prada Arlan, kelahiran Katobengke pada 30 Agustus 2003.

Menurut dia, pelantikan ini merupakan peristiwa penting dan bersejarah serta patut disyukuri bagi mantan prajurit siswa, karena telah menjadi militer dan bagian dari TNI AD.

"Kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin militer, hidup dan kehidupan kalian senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI,” katanya. 

“Oleh sebab itu, pegang teguh norma-norma tersebut dan jadilah prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa kesatria dan dapat diandalkan sebagai bhayangkari negara dan bangsa," tambah Mayjen TNI Gabriel Lema. 

Dia mengatakan bahwa selama lima bulan para prajurit tersebut mendapat gembelengan serta diberikan pembekalan oleh para pelatih dan pengajar di kawasan kawah candramuka Rindam XVIII/Kasuari. 

Pembekalan itu menyangkut berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan agar tampil sebagai prajurit TNI AD yang tanggap, tanggon dan trengginas.

Seusai mengikuti pendidikan pertama tersebut, para prajurit baru ini selanjutnya akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing.

"Syukuri apa pun kecabangan yang diperoleh nantinya,” tegasnya.  

Dengan berakhirnya pendidikan pertama ini, kata dia, apabila mendapatkan hak cuti pendidikan, maka diharapkan melaksanakannya dengan baik, dan menghindari pelanggaran hukum dan disiplin. 

“Tetap jaga pola hidup sehat dan bersih serta pelihara kondisi fisik dengan berolahraga untuk menunjang pendidikan berikutnya," ujar Mayjen TNI Gabriel Lema. 

Turut menghadiri acara pelantikan para prajurit baru tersebut, yakni para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, Danrindam XVIII/Kasuari, bupati Manokwari Selatan, ketua DPRD Manokwari Selatan, ketua MRP PB dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler