Mayjen TNI (Mar) Widodo: Jangan Cengeng, Jadilah Prajurit Militan dan Profesional

273 Prajurit Remaja Korps Marinir TNI AL Menyandang Baret Ungu

Minggu, 07 Agustus 2022 – 11:31 WIB
Sebanyak 273 prajurit remaja Korps Marinir TNI AL mengikuti prosesi pembaretan di Pantai Baruna, Jawa Timur, Sabtu. ANTARA/ HO Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL

jpnn.com, SURABAYA - Komandan Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Mayor Jenderal TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto memberikan arahan tegas kepada 273 prajurit remaja yang baru menyandang baret ungu. Dia menegaskan bahwa prajurit Korps Marinir TNI AL jangan cengeng, tetapi harus militan dan profesional. 

“Selamat bergabung di Korps Baret Ungu. Kalian adalah pasukan pendarat, camkan itu. Dari pantai, kalian menyerbu dituntut untuk bertempur dan nyawa sebagai taruhannya. Jangan cengeng, jadilah prajurit militan dan profesional,” kata Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto dalam keterangan pers di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8). 

BACA JUGA: Super Garuda Shield 2022, TNI dan AD Amerika Gunakan Senjata Canggih Ini

Sebanyak 273 prajurit remaja Korps Marinir TNI AL, menyandang baret ungu setelah dilakukan pembaretan oleh Dankormar Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Putranto. Para prajurit remaja itu terdiri dari, 25 perwira remaja Akademi Angkatan Laut LXVII dan 248 tamtama reaja Angkatan XLI/I Korps Marinir TNI AL. 

Mayjen TNI (Mar) Widodo mengatakan pembaretan bukanlah sekadar rangkaian seremonial semata. Namun, merupakan salah satu implementasi pembinaan tradisi kultural dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam bentuk pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, kehormatan diri dan kecintaan korps. 

BACA JUGA: Aksi Heroik Laksamana Yudo dan Prajurit TNI AL di GSS 2022 Mendapat Perhatian Jenderal Andika

Menurut dia, pembaretan yang berlangsung di Pantai Baruna Kondang Iwak, Desa Tulungrejo, Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu diiringi gemuruh ombak besar yang tak pernah berhenti menghantam kerasnya karang hitam yang kokoh di Pantai Baruna.

"Dari tempat inilah lahir dan dikukuhkan prajurit remaja Korps Marinir yang tangguh, militan, serta pantang menyerah," tegas Mayjen Widodo.

BACA JUGA: Top, Jenderal Andika Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir

Dia mengatakan sebelum menyandang baret ungu, prajurit telah lulus tahapan-tahapan pendidikan yang berat dan selama 12 bulan ditempa mulai dari Puslatdiksarmil.

Selain itu, juga mengikuti pelatihan di Kodikmar dengan 90 hari latihan meliputi tahap komando, tahap laut, tahap hutan, gerilya lawan gerilya dan lintas medan sejauh 300 kilometer yang dikenal dengan lintas medan Banyuwangi-Surabaya.

“Serta kursus pemantapan selama satu bulan di Komando Latih Korps Marinir melengkapi bekal ilmu sebagai pasukan pendarat Korps Marinir," ujarnya.

Mayjen Widodo menyampaikan salah satu pembuktian TNI AL sangat serius dalam membangun kekuatan matra laut menjadi lebih profesional, modern dan tangguh selaras dengan tujuan dan penekanan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Pemakaian baret ungu Korps Marinir TNI AL tidak hanya sebagai simbol identitas diri. Namun, mengamanahkan tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan Korps dalam tugas dan pengabdian sebagai garda terdepan bangsa dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Konsekuensi, menjadi seorang prajurit Korps Marinir TNI AL menuntut tanggung jawab untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur tuntunan prajurit Korps Marinir TNI AL," kata Mayjen Widodo.

Menurut dia, hal ini sebagai landasan moral dalam dalam setiap penugasan.

Oleh karena itu, pesan Mayjen Widodo, jaga dan pelihara kemampuan dan keterampilan sebagai prajurit-prajurit petarung yang profesional, religius, humanis dan andal di segala medan operasi, memiliki karakter, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kebenaran dan kejujuran, serta rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Turut hadir pada acara pembaretan Danpasmar 2, Dankodikmar, Kadepmar AAL, Dankolatmar, Danlanmar Surabaya, Dankolak serta Dansatlak jajaran Pasmar 2. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Andika: Ini Ada Korban Tewas, Jangan Main-Main


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler