Mayjen Totok Minta Prajurit TNI Jaga Integritas dengan Menanamkan Slogan 6K

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 07:01 WIB
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga di Kampung Pancasila di Desa Pasing, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (28/10). (ANTARA/HO/Humas Kodim Polewali Mandar)

jpnn.com - MAMUJU - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso didampingi Ketua Persit KCK Daerah XIV/Hasanuddin Ny Desi Totok Imam Santoso melakukan kunjungan kerja di wilayah Korem 142/Taroada Tarogau.

Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit TNI di Sulawesi Barat (Sulbar).

BACA JUGA: Brigjen TNI JO Sembiring Minta Prajurit Yonif 756/WMS Terus Berlatih

Dia meminta prajurit TNI di Sulbar menjaga integritas dengan selalu menanamkan slogan 6K, yaitu karakter, kapabel, kontemporer, kompak, kerakyatan dan kesemestaan.

"Slogan 6K harus tertanam di hati para prajurit Hasanuddin. Slogan ini akan kita teruskan sampai ke Babinsa. Jadi, semua satu suara, satu komando untuk bekerja dengan hati," kata Mayjen TNI Totok Imam Santoso di Markas Kodim 1402 Polewali Mandar, Jumat (28/10).

BACA JUGA: Pengeroyok Anggota TNI AD Ini Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata

Jenderal bintang dua itu menguraikan bahwa karakter, menjadi jabaran dari slogan 6K pertama.

“Karakter merupakan platform seluruh prajurit di mana pun berada sebagai sosok yang patut dicontoh serta dijadikan teladan," ungkapnya.

BACA JUGA: LB Terduga Penganiaya Anggota TNI Akhirnya Ditangkap Polisi, Awalnya Sempat Melawan

Selanjutnya adalah kapabel, yang diartikan sebagai kecakapan dan profesionalisme yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit. "Negara sudah memberikan amanah dan pekerjaan, sehingga kita harus dan berkewajiban untuk melaksanakan dengan baik," ucapnya.

Kemudian, lanjut dia, kontemporer yang diartikannya sebagai kemampuan seluruh prajurit mengikuti perkembangan, menciptakan inovasi, produktif serta inspiratif dalam menghadapi tantangan teknologi saat ini.

Slogan keempat adalah kompak, yang dimaknai sebagai bentuk kerja sama terhadap seluruh elemen pemerintah dan kesemestaan, sebagai bagian tak terpisahkan dari slogan 6K.

"Dengan perkembangan saat ini, kita harus bisa bekerja sama dengan komponen bangsa yang lain. Potensi yang ada harus bisa diberdayakan menjadi sebuah kekuatan," jelas dia. Serta, slogan terakhir, yang menyempurnakan slogan 6K adalah, kerakyatan.

"Kita berasal dari rakyat, mengabdi untuk rakyat dan oleh rakyat. Apa pun yang kita lakukan adalah untuk rakyat, sehingga keberadaan kita harus bersama-sama rakyat. Jadi, kita harus dicintai dan mencintai rakyat," jelasnya di hadapan prajurit TNI.

Lebih lanjut Mayjen Totok  juga berpesan kepada Persit agar menjadi istri prajurit TNI yang baik di tengah keterbatasan suaminya.

"Jangan memaksakan suami mencari uang dengan cara yang tidak halal hanya untuk kepentingan gaya sosial. Syukuri berapa pun penghasilan suaminya, hiduplah dengan sewajarnya dan sederhana," kata Mayjen Totok Imam Santoso.

Pada kunjungannya di Sulbar, Pangdam Hasanuddin juga mengunjungi Kampung Pancasila di Desa Pasing, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar.

Di tempat tersebut, Pangdam memberikan bantuan kepada yayasan panti asuhan, 30 keluarga stunting, warga disabilitas dan bantuan berupa bibit serta pupuk cair untuk gabungan kelompok tani di Kampung Pancasila.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler