Mayoritas Masyarakat Tibet Ingin Merdeka

Rabu, 19 November 2008 – 03:52 WIB

DHARAMSALA – Kecewa lantaran berbagai negosiasi masa depan Tibet selalu dimentahkan Tiongkok, para tokoh Tibet diaspora akhirnya menggelar pertemuan internal di Dharamsala, IndiaSebanyak lima ratus pemuka Tibet hadir dalam pertemuan tertutup itu

BACA JUGA: Thaksin Siap Balik ke Politik

Opsi kemerdekaan menjadi pilihan terakhir.

Sebagai resolusi masalah Tibet, Dalai Lama telah mengajukan proposal berbentuk jalan tengah (middle way) kepada Beijing sejak 1988, yakni perluasan otonomi, namun kandas
Semenjak itu, suara kemerdekaan semakin kuat menggema.  ’’Jika mayoritas masyarakat menawarkan jalan berbeda dari yang sudah ada (jalan tengah), kami tentu dengan sangat senang akan mengikutinya,’’ kata Samdhong Rinpoche, perdana menteri pengasingan Tibet. 

Rinpoche menambahkan, jika mayoritas parlemen menginginkan kemerdekaan, berarti memang tak ada jalan lain

BACA JUGA: Supertanker Saudi Dibajak Perompak Somalia

’’Parlemen telah membuat keputusan final,’’ katanya.

Beberapa langkah negosiasi telah dilakukan pemerintah pengasingan Tibet
Bulan ini, utusan Dalai Lama datang menghadap pemerintah Tiongkok menawarkan resolusi konflik

BACA JUGA: Korut Ancam Eksekusi Masal Pembangkang

Mereka meminta perluasan otonomi, namun langsung ditolak pemerintah Tiongkok

Perundingan terakhir dengan Beijing, bangsa Tibet menawarkan nota kesepakatan yang disebut memorandum genuine autonomyIsinya, perluasan hak Tibet untuk menciptakan pemerintah regional mandiriTujuannya untuk melindungi budaya dan identitas etnis minoritas Tibet, dan menjaga kealamian lingkungannya.

Namun semua itu dimentahkan pemerintah TiongkokPejabat Tiongkok mengatakan, pintu kemerdekaan atau semi merdeka bagi Tibet sudah tertutup rapatUntuk itu, Beijing telah menyiagakan sejumlah pasukan untuk menjaga ketat wilayah tersebutTerutama di ibukota Tibet, Lhasa.

Bahkan menurut seorang sumber yang tak mau menyebutkan namanya, orang-orang yang lalu lalang disekitar ibu kota, meskipun wisatawan, tak luput diperiksa petugas.  ’’Ini pemeriksaan terbesar,’’ katanyaRinpoche berharap, pertemuan yang dimulai senin (17/11) hingga pekan depan itu akan menghasilkan jalan baru untuk perjuangan Tibet(Reuters/AP/ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iran Tak Satu Suara Soal Pakta Iraq-AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler