Supertanker Saudi Dibajak Perompak Somalia

Rabu, 19 November 2008 – 03:42 WIB

DUBAI – Perompak Somali kembali menerkam mangsaKali ini menimpa kapal super tangker milik Arab Saudi pengangkut minyak bernilai USD 100 juta (sekitar Rp 1 triliun )

BACA JUGA: Korut Ancam Eksekusi Masal Pembangkang

Kapal The Sirius Star, yang besarnya diperkirakan tiga kali lapangan sepakbola itu, masuk kesarang penyamun di dekat Teluk Aden, Somalia kemarin (19/11)


Meskipun secara teritorial ada di Samudera Hindia, jauh dari laut Somalia, namun wilayah itu masih dalam jangkauan para perompak Somalia.  ’’Kapal itu di luar perairan Somalia dan masih dalam kendali perompak’’ ujar juru bicara Armada V angkatan laut AS yang berkedudukan di Bahrain kepada AFP via telepon

BACA JUGA: Iran Tak Satu Suara Soal Pakta Iraq-AS

Juru bicara itu juga mengatakan, perompak tengah menggiring kapal menuju pelabuhan di Somalia.

Kapal milik perusahaan minyak raksasa Saudi, Aramco, membawa 25 orang anggota kru dari Kroasia, Inggris, Philipina, Polandia dan Arab Saudi.
Menurut juru bicara cabang perusahaan di Dubai, Vela International, seluruh kru dalam keadaan selamat dan tak kurang suatu apapun
Lanjutnya, kapal itu mengangkut lebih dari 2 juta barel minyak mentah, senilai USD 100 juta

BACA JUGA: Demi Obama, Tiada Hotel Tenda dan RV Pun Jadi



Masih menurut kantor Vela dalam situs resminya, kapal dibajak pada Minggu (16/11), berjarak sekitar 420 knot per mil di lepas pantai SomaliaPernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan angkatan laut AS pada Senin (17/11) yang mengatakan pembajakan terjadi di tenggara KenyaAksi perompak Somalia itu sampai membuat bingung pejabat tinggi militer AS, Laksamana Michael Mullen, kata lain takjub’’Saya bingung oleh pergerakannyaMereka sangat ahli, bagai tentara terlatihSecara taktis, mereka sangat bagus,’’ katanya.

Perompak memang terorganisasi rapi di timur laut Somalia hingga samudra Hindia, wilayah perairan utama menuju terusan SuezTempat transit sekitar 30 persen peredaran minyak duniaJadi, kapal-kapal yang lewat adalah makanan empuk bagi perompak

Ditunjang speedboat berkecepatan tinggi, senjata-senjata canggih, mereka bahkan bisa menyandera kapal berminggu-minggu hingga tuntutan tebusan tinggi dibayarkan oleh pemerintah atau pemilik kapal’’Ini sangat jauh dari Somalia, ada lingkaran besar di Somalia yang tak aman untuk pelayaran internasional,’’ kata Roger Middleton, konsultan peneliti untuk think-tank Chatham House, berpusat di London.

’’Perompak ini mampu beroperasi di laut dalam, bagai jarum ditumpukan rumput kering,’’ kata Nick Davis, kepala Solusi Keamanan Maritim Anti-Bajak laut, Inggris
Modus operandi perompak adalah dengan mendekati kapal mangsa dari buritan dengan dua atau tiga speedboatLalu jangkar diikatkan pada anak tangga agar tersangkut dijembatan dan papan

Biro Maritim Internasional melaporkan, setidaknya 83 kapal telah diserang perompak sejak Januari33 diantaranya berhasil dibajakDiantaranya lagi, 12 kapal dengan jumlah kru lebih dari 200 orang masih dalam cengkraman perompakMinggu lalu, Uni Eropa telah memulai operasi keamanan di Laut Somalia, Kenya utara.

NATO juga telah mengirimkan sejumlah kapal untuk mengamankan Laut SomaliaNamun seberapapun kekuatan asing dikerahkan untuk mengamankan laut Somalia, terbukti, perompak lebih cerdas.(AFP/AP/Rtr/ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas Balas Tank Israel dengan Roket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler