Mayoritas Patah Tulang dan Terkena Gas Air Mata

Sabtu, 05 November 2016 – 06:42 WIB
Massa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA – Semakin larut, suasana demo 4 November berubah menjadi bergejolak.

Pihak kepolisian bahkan melepaskan gas air mata untuk meredam. Akibatnya, banyak pendemo yang harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta.

BACA JUGA: Janji Jokowi dan JK Setelah Aksi 4/11 Berakhir

Salah satunya Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Kepala IGD RSPAD A. Hamid Rhocanan menuturkan, hingga pukul 22.00 WIB kurang lebih ada 29 orang korban yang dilarikan di sana.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Jangan Dikriminalisasi

Termasuk salah satunya, seorang petugas kepolsian.

Hamid mengungkapkan, belum ada inventarisir untuk detil setiap pasien.

BACA JUGA: Jangan Saling Menyerang, Bersatulah Hadapi Ancaman Global

Namun, sejauh ini didominasi patah tulang, terkena gas air mata dan luka-luka. Tidak ada korban tembak.

”Korban sebagian besar patah tulang. Jatuh setelah manjat. Ada juga yang kena gas air mata,” tuturnya pada Jawa Pos kemarin (4/11).

Dia memastikan, seluruh korban sudah mendapat penanganan. Korban patah tulang ditangani.

Begitu pula untuk korban gas air mata. Mereka sudah ditenangkan dan diberi obat. ”Sekitar 5 orang sudah pulang,” ujarnya. (mia)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tuding Aktor Politik Tunggangi Demo 4 November


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler