jpnn.com, JAKARTA - CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menyatakan mayoritas pebisnis di Indonesia optimistis pendapatan akan meningkat di 2022.
Optimisme muncul melihat daya beli masyarakat yang makin membaik.
BACA JUGA: Kepercayaan Konsumen Menanjak, Perekonomian Diramal Cakep, Tetapi
"Meski belum pulih sepenuhnya, tetapi optimisme meningkatnya pertumbuhan ekonomi 2022 dapat kami lihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang makin membaik sejak kuartal III lalu," ujar Johanna dalam keterangannya, Selasa (28/12).
Johanna menyatakan pandangannya saat memaparkan laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR).
BACA JUGA: Berita Dukacita: Nenek Surati Tewas Tertabrak Motor
Laporan tersebut menggambarkan persepsi pelaku bisnis global termasuk Indonesia terhadap perkembangan bisnis dan ekonomi selama 12 bulan ke depan.
Laporan terbaru IBR Grant Thornton menunjukkan 87 persen pelaku bisnis Indonesia optimistis pendapatan (revenue) akan meningkat di 2022.
BACA JUGA: 4 WNA Rampok Pasutri Asal Italia di Denpasar, Gondol Miliaran Rupiah
Angka ini sangat menggembirakan karena menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat 1 secara global, diikuti Vietnam (82 persen) dan India (80 persen).
Selain itu, dalam laporan IBR Grant Thornton juga disebut adanya peningkatan signifikan untuk ekspektasi pelaku bisnis terkait sektor ekspor (72 persen) dan laba (profitability) bisnis mereka akan meningkat pada 2022.
Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dan kedua secara global.
Meski demikian, Johanna menyebut perlu keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat.
"Perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi," ucapnya.
Johanna juga menilai perlu sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi yang berdampak pada pemulihan ekonomi.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang