Mayoritas Suara Paksakan Pilih George-Arifin

Jumat, 20 Mei 2011 – 05:25 WIB

JAKARTA - Kongres PSSI yang dihelat hari ini di Hotel Sultan Jakarta berpeluang ribut seperti yang terjadi pada kongres 26 Maret di Pekanbaru RiauPotensi itu muncul karena pemilik suara yang calonnya dilarang FIFA, George Toisutta-Arifin Panigoro, bersikeras akan tetap memilih calon yang mereka dukung

BACA JUGA: Del Piero Tertarik MLS karena LA Lakers

Jika itu terjadi, maka pengambil alihan kongres seperti yang terjadi di Hotel Premier Pekanbaru akan terulang.

Kongres kemungkinan besar akan ricuh karena Komite Normalisasi (KN) yang juga bertindak sebagai Komite Pemilihan (KP) sudah menyusun agenda kongres jelas dari awal sampai akhir
Tidak ada peluang untuk nama baru bisa masuk menjadi calon

BACA JUGA: Kaka: Ibuku yang ke London



"Pokoknya nama pak George dan Pak Arifin besok akan masuk menjadi calon
Lihat saja nanti

BACA JUGA: Simon Santoso jadi Tunggal Utama

Bagaimana caranya lihat saja besok (hari ini)," kata Usman Fakaubun, pentolan kelompok 78 (pendukung George-Arifin) ketika ditemui di Hotel Sultan, Kamis (19/5) kemarin sore"Tidak ada yang bisa menghalang-halangi kami memilih Pak George dan dan ArifinKami pemilik suara yang akan menentukan hasil kongres besok," lanjut Usman

Hadiyandra, Sekum Pengprov PSSI Jambi yang menjadi salah satu pendukung berat George-Arifin kepada wartawan mengatakan kelompok 78 akan tetap memasukkan nama George - Arifin sebagai Ketum-Waketum pada kongres hari iniMenurut Hadiyandra, mayoritas pemilik suara akan all out mengupayakan agar keputusan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang meloloskan kedua nama tersebut kembali diakui KN

"Harusnya KN menjalankan semua keputusan KBPSesuai aturan keputusan KBP adalah final," kata Hadiyandra"Kami akan perjuangkan calon kamiKongres adalah forum tertinggi di PSSI dan apapun putusannya harus diterima semua pihak," lanjutnya

Salah satu cara yang akan digunakan kelompok 78 untuk meloloskan calonnya adalah dengan voting"Jika nanti tidak terjadi kesepakan dalam kongres nanti maka akan diadakan votingApapun hasilnya kami harus mematuhi itu," beber Hadiyandra

Kelompok 78 sepertinya memang sudah merancang bakal "merebut" kongres dari tangan KNSettingan awalnya mereka berharap apa yang mereka lakukan ini akan aman dari sanksi FIFACaranya, lewat Patrick Mbaya, pengacara asal Belgia yang disewa kelompok 78, minta kepada CAS (Pengadilan Arbitrase Olah Raga Internasional) untuk menerbitkan putusan sela yang meminta FIFA untuk tidak menjatuhkan sanski ke Indonesia

Jika putusan sela kelompok 78 akan merasa aman seandainya kongres kisruhTapi kelompok 78 kemarin harus menelan kekecewaanKemarin siang pukul 14.30 WIB pendukung George-Arifin menggelar press conference dengan menghadirkan Patrick Mbaya di salah satu mall di JakartaSelama sekitar press conference Patrick menjelaskan banyak hal mengenai gugatan kliennya kelompok 78

Poin pertama yang dia ungkapkan adalah dirinya menyamakan pada CAS untuk membuat putusan sela agar tidak ada sanksi untuk IndonesiaSaat menjawab pertanyaan media Patrick optimistis upayanya akan berhasil

Press confeference yang berjalan lebih dari satu jam itu kemudianTapi baru beberapa menit setelah press conference usai Patrcik meminta media kembali ke tempat duduknya setelah di handphonennya masuk email dari CASHasilnya, CAS menolak permintaan kelompok 78 yang disampaikan lewat Patrick Mbaya

CAS menolak karena tidak memiliki yurisdiksi menangani kasus iniSurat keputusan ditandatangani Komite Banding CAS, Gunnar WarnerDalam email berbahasa Perancis yang diterima wartawan setelah diterejmahkan bunyinya sebagai berikutPertama CAS tidak memiliki yurisdiksi untuk menangani kasus bernomor TAS 2011/A/2438 Usman Fakaubun dan kawan-kawan versus FIFA

Kedua, sesuai dengan ketentuan Pasal R37 dari Kode Arbitrase Olahraga, proses TAS 2011/A/2438 Usman Fakaubun dan kawan-kawan versus FIFA dihentikan dan dihapus dari daftar gugatanKetiga, putusan ini diterbitkan tanpa biaya dengan pengecualian dari ongkos perkara sebesar 500 swiss franc atau sekitar Rp 4,8 juta dibayar oleh pemohon dan kasus akan dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Pengacara George-Arifin lainnya Timbul Thomas Lubis, menegaskan, FIFA tidak boleh menjatuhkan sanksi kalau di kongres hari ini diputuskan hal-hal yang sesuai dengan statute PSSI, statuta FIFA, dan standard electoral code FIFA"Pemilik suara hanya ingin menjalankan kongres yang berdasarkan aturan yang ada," kata Timbul

Menanggapi kengototan kelompok 78 itu KN bersikap tegasAnggota KN Soemaryoto ketika ditemui di HOtel Sultan menegaskan dalma kongres hari ini tidak ada agenda membahas kemungkinan masuknya bakal calon yang sebelumnya ditolak"Kongres hanya akan melaksanakan agenda yang sudah ditetapkan," tegas Soemaryoto

Salah sumber terpercaya Koran ini mengungkapkan jika kelompok 78 sudah tidak solid lagiJumlah mereka tidak sebesar yang digembar-gemborkan selama ini"Setelah saya cek kebenarannya mungkina hanya sekitar 30 pemilik sah yang bergabung dengan merekaSaya punya data-datanya siapa saja yang hanya diklai sepihak oleh kelompok itu," kata sumber Jawa Pos yang namanya tidak mau dikorankan itu

Sementara itu, peta kekuatan (tidak termasuk George-Arifin) menjelang kongres kini terpusat pada tiga nama calon KetumYaitu Agusman Effendi Achsanul Qosasi, dan Erwin AksaAgusman yang pernah menjabat sebagai pejabat Ketum PSSI pada 2004-2006 ketika Nuridn Halid mendekam di penjara awalnya akan berpasangan dengan Erwin AksaTapi sumber Koran ini tadi malam mengungkapkan saat juga ada pembicaraan untuk memasangkan Agusman dengan Achsanul

Nama lain yang sebelumnya aktif bergerak mencari dukungan kesana kemari adalah Adhan DambeaWalikota Gorontalo itu dalam perkembangan terakhir, menurut sumber Koran ini hanya akan fokus para perebutan satu kursi anggota Exco"Suara pendukungnya akan dialihkan ke Agusman," ujar sumber Jawa Pos.

Sedangkan 14 calon Ketum lainnya menjelang kongres digelar nyaris tak terdengar langkah-langkah konkretnya dalam menggalang dukunganTermasuk mantan Gubernur  DKI Sutiyoso yang dikabarkan terkendala dengan back up finansial

Dalam press conference yang digelar di Hotel Century kemarin siang Achsanul Qosasi yang terakhir menjabat sebagai bendahara PSSI mengatakan siap maju menjadi calon Ketum"Saya maju karena optimis bisa menustaskan kemelut yang saat ini terjadi dalam sepak bola kitaSaya punya pengalamanTanpa pengalaman, kita tidak bisa melakukan apa-apa," kata AchsanulHari ini kongres PSSI akan dimulai pukul 14.00 WIB(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FA Peringatkan Fergie-Ancelotti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler