jpnn.com - GUNUNG Slamet terus bergejolak sejak beberapa waktu belakangan. Namun, Kepala Badan Geologi Surono mengatakan hingga Jumat (2/5) tidak terlihat adanya perubahan karakter pada gunung yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes, dan Tegal, Jawa Tengah itu.
"Tidak ada perubahan karakter Gunung Slamet. Letusannya berupa lontaran material panas, jika malam terlihat pijar, jatuh di tubuh Gunung Slamet," katanya Surono Jumat (2/5) malam.
BACA JUGA: Di Sulbar, Dus Soal UN SMP Dibuka Sebelum Waktunya
Pernyataan pria yang akrab disapa Mbah Rono itu menanggapi tentang kemungkinan adanya perubahan karakter Gunung Slamet. Sebab, pada Jumat dini hari sejumlah fotografer mengabadikan lontaran material pijar yang mengarah ke selatan-tenggara (ke arah Banyumas dan Purbalingga).
Padahal, biasanya, lontaran material pijar Gunung Slamet mengarah ke barat-barat laut atau Kabupaten Brebes dan Tegal. "Abu lembut yang dikeluarkan Gunung Slamet akan tersebar menurut arah mata angin," ujarnya. (ant/ar/mas)
BACA JUGA: Gunung Merapi Waspada, Wista Tour Lava Tetap Jalan
BACA JUGA: Jimmy, Putra Papua Barat Pertama Lolos ke Senayan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Gunung Slamet Meningkat, Aktifitas Warga Normal
Redaktur : Tim Redaksi