jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). PDI Perjuangan yang menjadi pengusung dan pendukung Jokowi -panggilan Joko Widodo- pun menangkap sinyal bahwa SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat mau sejalan dengan partai-partai pendukung pemerintahan saat ini.
Menurut politikus PDIP Eva K Sundari, pertemuan antara Jokowi dan SBY bahkan diharapkan berimbas ke Pilkada DKI. Yakni agar SBY dan PD yang pada Pilkada DKI putaran pertama mengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, bisa mendukung Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) pada putaran kedua nanti.
BACA JUGA: Ratusan Buruh Kopkarpel Belawan Berterima Kasih ke PDIP
"PDIP berharap pertemuan itu bisa berdampak pada pilkada," kata Eva saat dihubungi, Jumat (10/3).
Eva menyatakan, PDIP sudah melakukan pendekatan terhadap partai anggota Koalisi Cikeas yang mengusung Agus-Sylvi. Pendekatan bukan hanya ke PD, tapi juga ke PAN, PPP, dan PKB.
BACA JUGA: Politikus PDIP: Ahok Blusukan, Cuma Diam-Diam
Lebih lanjut Eva mengaku menangkap sinyal positif dari SBY. "Bahasa tubuhnya Pak SBY tidak menolak upaya-upaya pendekatan kami," ucapnya.
Karena itu Eva menegaskan, para partai pendukung Ahok-Djarot harus terus berusaha menggaet kelompok-kelompok yang memberikan dukungan kepada Agus-Sylvi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama. Menurutnya, keseriusan partai pengusung Ahok-Djarot dalam mendekati SBY dan pendukung Agus-Sylvi akan sangat menentukan pertarungan di pilkada putaran kedua nanti.
BACA JUGA: Ahok Pastikan Tim Pemenangan Solid
"Aku kan yang statement juga ke Pak SBY supaya memberikan dukungan ke kami dan Pak SBY tidak menjawab tapi tidak melarang juga. Jadi ya tergantung kerja keras kami untuk mendekati kelompok-kelompok yang dulu ada di kubu Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar juru bicara di Tim Pemenangan Ahok-Djarot itu.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ahok Polisikan Ahmad Dhani
Redaktur : Tim Redaksi