Mbak Kunti Mengaku dr Bella, Sekali Suntik Minta Rp 5 Juta

Kamis, 17 Mei 2018 – 16:16 WIB
DOKTER GADUNGAN: Ni Made Kunti yang menjadi dokter gadungan diamankan Polsek Denpasar Barat setelah dilaporkan oleh korbannya yang tak kunjung sembuh. Foto: Ayu Afria/Bali Express

jpnn.com, DENPASAR - Jajaran kepolisian di Bali membekuk seorang perempuan asal Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan bernama Ni Made Kunti. Penyebabnya, perempuan 30 tahun yang hanya lulusan SMA itu nekat menyamar sebagai dokter dan membuka praktik.

Tim Opsnal Polsek Denpasar Barat membekuk Kunti di rumah pasiennya di Jalan Imam Bonjol gang 106 B nomor 11 X Pemecutan Kelod, Denpasar pada Senin malam (14/5). Berbekal baju safari dokter dan jarum suntik, perempuan yang tinggal di Jalan Muding Indah nomor 12, Kerobokan itu mengaku menjadi dokter bedah di RSU Sanglah dengan nama Della SPDB.

BACA JUGA: Power of Emak-emak: Ogah Ditilang, Labrak Polantas

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena mengungkapkan, Kunti bertemu korbannya di Jalan pada Desember silam. Saat itu pula Kunti mengaku sebagai dokter.

"Keduanya ketemu di jalan dari Desember. Korban mengatakan sakit. Dan pelaku langsung mengaku dokter bedah yang praktik di Sanglah," ujar Sumena seperti diberirakan Bali Express.

BACA JUGA: Teror Marak Lagi, Jam Operasional Tempat Dugem Dikurangi

Untuk mengelabui korban, Kunti memakai baju safari dokter yang dijahitnya sendiri, lengkap dengan pin nama dr. Della SPDB. Dia juga membawa jarum suntik yang dibelinya di apotek, serta beberapa kapsul obat herbal untuk sakit kanker payudara.

"Korban ini sakit kanker payudara dan sempat disuntik bagian payudara dan pantatnya menggunakan jarum suntik yang diisi cairan yang diduga air. Lalu diberi obat herbal tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: Dispar Minta Maskapai Agresif Buka Rute Bali - India

Sedangkan korban aksi nekat Kunti adalah Ni Wayan Laksmi (66). Kunti bertemu dengan Laksmi pada Desember 2017.

Saat itu, korban menceritakan kanker payudara yang diidapnya. Saat itu pula tersangka memanfaatkan situasi dengan mengaku dokter bedah yang bekerja di RSU Sanglah.

Komunikasi antara Kunti dan Laksmi pun berlanjut. Hingga akhirnya korban mempercayakan kondisi kesehatannya kepada tersangka.

Kunti pun mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan posisi korban yang sangat ingin sembuh. Tak main-main, Kunti memungut biaya Rp 5 juta untuk sekali suntik.

Korban mengaku sudah 4 kali berobat namun tak kunjung ada perubahan. Suami korban, I Made Rundah (72) juga sempat menjadi korban dokter gadungan itu.

Lama-kelamaan, korban pun curiga. Sebelum melapor ke polisi, korban terlebih dahulu mengecek nama dr Bella di RSU Sanglah.

"Tersangka melakukan pengobatan di rumah korban. Namun selama korban diobati, penyakitnya tidak kunjung sembuh sehingga pelapor curiga dan mengecek nama yang bersangkutan ke RSU Sanglah ternyata tidak ada," jelasnya.

Lalu korban memancing tersangka. Keduanya lntas berjanji untuk bertemu.

Ternyata pelaku masuk ke jebakan korban. Pelaku datang ke rumah korban dan langsung diinterogasi kepala dusun setempat beserta Bhabinkabtibmas.

"Memang mengakui sebagai dokter gadungan. Korban melapor ke Polsek,"  terangnya.

Dari hasil interogasi petugas, tersangka mengaku nekat melakukannya lantaran faktor ekonomi. Polisi menduga korban ulah pelaku bukan hanya Laksmi.

Kini, Kunti mendekam di tahanan polisi. Dia dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.(bx/afi/yes/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Turis Kibarkan Bendera Palu Arit, Ini Alasannya


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler