jpnn.com, PALEMBANG - Seorang ibu muda berinisial Mar, 23, menjadi korban kebrutalan mantan suaminya. Dia pun melaporkan perbuatan suaminya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (4/2).
Saat melapor, bibir Mar masih terlihat jontor dan muka lebam. Dia melaporkan mantan suaminya, Tah, 22, atas tuduhan melakukan penganiayaan.
BACA JUGA: Keluarga Pelaku Pengeroyokan Pratu Miftahul Unjuk Rasa Minta Keadilan, Kapolres Bilang Begini
Kepada polisi, Mar mengaku penganiayaan itu terjadi di rumah bos tempat terlapor bekerja di Jalan A Yani Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Plaju Palembang, Rabu (3/2), sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurut warga Jalan Silaberanti Palembang ini, sebelumnya dia hendak menemui terlapor yang sehari-hari merupakan sopir angkot di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Soal Video Kasatnarkoba AKP David Dugem di Kelab Malam, Kombes Hadi: Perintah Kapolda Sangat Tegas
“Kami sudah berpisah selama satu bulan. Tetapi handphone saya ada dia. Lalu, saya berniat mengambil handphone tersebut. Waktu saya temui, dia baru selesai bekerja.”
“Lalu, saya bertanya soal handphone itu. Tanpa basa basi, dia langsung memukuli saya dengan tangan kosong sampai muka saya bengkak semua,” katanya, Kamis (4/2).
BACA JUGA: Ulah Cecep dan Mbak Desi Terbongkar, Keduanya Tak Berkutik Saat Digerebek di Rumah
Setelah itu, dia langsung kabur menggunakan bentor, lantaran takut pelaku bertambah nekat.
“Saya tidak terima dipukuli. Padahal saya hanya ingin mengambil handphone saya, tetapi malah dipukuli,” ujarnya.
BACA JUGA: Siswi SMA Ditemukan Menangis di Kamar Hotel, Mengaku Baru Ditiduri Pria Lain, Pacarnya Ternyata
Laporan korban sudah diterima anggota piket SPKT Panit II pimpinan Ipda Martono. Kini kasusnya masih dalam pengusutan polisi. (rus/palpres)
Redaktur & Reporter : Budi