jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan motif beberapa rekannya yang hingga hari ini masih saja menyeret isu pertemuan pimpinan DPR dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Fadli, mereka hanya menciptakan kegaduhan politik.
"Apa mereka ini mau menimbulkan kegaduhan politik baru, setelah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) saling menahan diri karena situasi ekonomi kian tak menentu ini?," kata Fadli Zon, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin 14/9).
BACA JUGA: Komnas HAM Minta Pasal Hukuman Mati Dicabut dari Revisi KUHP
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, bagaimana pun situasi bangsa dan negara ini pasti butuhkan kekompakan legislatif, yudikatif, dan eksekutif. "Tiga komponen negara ini harus bahu-membahu menghadapi krisis ini," tegasnya.
Tapi kalau DPR-nya gaduh terus ujar Fadli Zon, ini pasti akan menimbulkan masalah baru lagi dan ujung-ujungnya akan memperburuk situasi.
BACA JUGA: KSPI Siap Datangkan Gelombang Massa Lebih Besar
Selain itu, Fadli juga menyikapi adanya wacana kocok ulang pimpinan DPR yang dia sebut sebagai hak politik anggota DPR dan partai politik. "Mau rebut pimpinan DPR? Coba saja, coba dong," tegasnya.
Apalagi sudah berkembang wacana politikus PDIP Puan Maharani akan diplot jadi Ketua DPR. "Kalau Mbak Puan jadi Ketua DPR, silakan berhenti saja jadi menteri," sarannya.
BACA JUGA: Bercanda dengan Tiga Menteri, Rizal Ramli Happy
Menurut Fadli, Puan juga sudah tidak hadir pada beberapa sidang paripurna. "Ujung-ujungya, ya tidak bisa juga. Kalau undang-undangnya diubah, itu sudah jadi zombie," pengkasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas segera Koordinasi dengan DPR
Redaktur : Tim Redaksi