jpnn.com, JAKARTA - Dukungan untuk Puan Maharani agar menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019 mengemuka. Kali ini, dukungan untuk politikus PDI Perjuangan itu datang dari Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (SOLUSI UI).
Ketua SOLUSI UI Sabrun Jamil mengatakan, PDIP merupakan partai besar dan menjadi pemenang Pemilu 2014. Menurutnya, sudah sepantasnya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menyodorkan kadernya untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Bertolak ke Singapura
Dalam pandangan Sabrun, sosok Puan merupakan salah satu kader terbaik PDIP. Selain itu, putri Megawati itu juga trah Proklamator RI Soekarno.
“Di pilpres mendatang alangkah bagusnya jika PDIP mendorong Mbak Puan Maharani sebagai capres atau cawapres mendampingi Jokowi,” papar Sabrun dalam diskusi bertema Menuju Konvensi Capres SOLUSI UI 2019 di Jakarta, Kamis (26/4).
BACA JUGA: Menurut Amien Rais, Jokowi Sudah Membuktikan Kinerjanya
Ketua SOLUSI UI Sabrun Jamil (nomor dua dari kiri) dalam diskusi bertema Menuju Konvensi Capres SOLUSI UI 2019 di Jakarta, Kamis (26/4). Foto: SOLUSI for JPG
Lebih lanjut Sabrun mengatakan, PDIP harus mendorong kadernya untuk tampil demi proses regenerasi. Sebab jika PDIP memilih mengusung tokoh lain, katanya, berarti kaderisasi di partai berlambang kepala banteng itu tak berjalan baik.
BACA JUGA: Tolak Politisasi Agama, Ribuan Santri Dukung Jokowi
“Padahal dalam sistem politik, kaderisasi amat penting untuk dapat mendudukkan orang-orang parpol di posisi penting di negara ini. Posisi penting harus diduduki kader-kader yang berkualitas dan berintegritas, sehingga dapat membuat Parpol terus eksis didukung Kadernya dan menjalankan amanat rakyat,” tegasnya.
Bagi SOLUSI UI, kata Sabrun, akan menjadi kebanggaan tersendiri jika Puan menjadi wakil presiden. Rekam jejak Puan pun sudah teruji karena pernah memimpin Fraksi PDIP DPR dan kini menjadi menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) yang membawahi sembilan kementerian.
“Bukankah menurut berbagai survei Pak Jokowi punya elektabilitas tinggi? Nah ini menjadi kesempatan emas buat PDIP untuk mendorong Puan Maharani sebagai wakil presiden," papar Sabrun.
Pada kesempatan sama Sekretaris Jenderal Solusi UI Eman Sulaeman Nasim menceritakan pengalamannya ketika menjadi dosen bagi Puan. Eman pada pertengahan 1990-an pernah mengajar Puan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.
Eman menuturkan, Puan pada 1996 mengambil mata kuliah metodologi penelitian komunikasi (MPK). Kala itu, Eman menjadi pengampu mata kuliah MPK.
Berdasar catatan Eman kala itu, Puan merupakan sosok pendiam. Namun, nilainya bagus.
“Karena itu kualitas beliau tidak diragukan. Beliau cerdas hanya pendiam. Mungkin karena saat itu era Orde Baru,” ulasnya.
Karena itu Eman meyakini kualitas Puan tak perlu diragukan. Hanya saja, katanya, Puan sebaiknya memoles caranya berkomunikasi dengan publik.
“Saya yakin dalam kepemimpinan nasional kualitas Mbak Puan tidak diragukan. Hanya perlu pelatihan di bidang komunikasi publik agar pidato dan sambutan-sambutannya lebih memukau,” paparnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tak Keberatan Pendaftaran Capres Dipercepat
Redaktur : Tim Redaksi