jpnn.com, JAKARTA - Puan Maharani mengaku harus bekerja keras mencapai posisinya sekarang.
Mbak Puan, perempuan kelahiran Jakarta, 6 September 1973 itu kini menduduki kursi nomor satu di DPR RI. Dia juga petinggi PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Mengenang Ibu Negara Pertama RI Fatmawati, Mbak Puan: Nenek yang Menginspirasi Saya
Alumnus FISIP Universitas Indonesia itu menyadari banyak orang yang berpikir karier politiknya moncer lantaran dia cucu Bung Karno dan putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
"Mungkin banyak yang berpikir saya mencapai posisi sekarang ini dengan mudah, karena saya cucu dan anak seorang tokoh. Itu dianggap bisa memuluskan jalan. Namun, kenyataannya tidak ada pencapaian tanpa kerja keras," kata Puan, seperti dalam video di Instagram @puanmaharaniri.
BACA JUGA: Cara ini Diyakini Dapat Mencegah Hasil Pemilu Cacat Hukum
Puan mengatakan kerja keras dan perjuangannya itu bisa dilihat dari perolehan suaranya di pemilu legislatif.
Tiga kali maju di pemilu, Puan selalu mendapatkan suara terbanyak nasional.
BACA JUGA: Siapa Capres yang Akan Diusung PPP, Golkar, dan PAN pada Pemilu 2024?
"Untuk mendapatkan amanah dari masyarakat harus melalui proses perjuangan panjang," kata Puan.
Dengan kerja keras dan perjuangan itu, Mbak Puan berhasil memikat suara masyarakat di daerah pemilihannya Jawa Tengah V yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Pada Pemilu 2009, Puan memenangkan 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.
Lalu pada Pemilu 2014, Puan meraih 369.927 suara, juga terbanyak kedua se-Indonesia.
Puan kemudian memilih meninggalkan kursinya di DPR karena ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Pada Pemilu 2019 Puan meraih peringkat satu suara terbanyak nasional dengan 404.034 suara.
"Saya meyakini tidak ada yang bisa dicapai secara instan," kata Puan. (*/adk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan