jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan cuti bersama Lebaran 2022 peluang membangkitkan perekonomia daerah terbuka besar.
Namun, dia berpesan harus mengedepankan kewaspadaan bersama.
BACA JUGA: Rerie Minta Kompetensi Siswa Ditingkatkan lewat Perbaikan Sistem Pendidikan
"Pengumuman cuti bersama dari Pemerintah membuka kesempatan perekonomian daerah untuk segera bangkit," kata Lestari Moerdijat dalam siaran persnya, Kamis (7/4).
Sebelumnya, pemerintah menetapkan libur nasional hari raya Idulfitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2002 dan juga menetapkan cuti bersama, yaitu pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Minta Generasi Muda Dipersiapkan untuk Wujudkan Indonesia Emas
Cuti tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam akun kanal Sekretariat Presiden di YouTube pada Rabu (6/4).
Menurut dia, berdasarkan survei Balitbang Kemenhub Maret 2022, sebanyak 74,9 juta orang berencana melakukan mudik pada lebaran tahun ini.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Beri Saran Begini Terkait Kembali Meningkatnya Kasus Covid-19
Pergerakan massa dalam rentang waktu yang hampir bersamaan pada libur Idulfitri, menurut Lestari, akan berdampak ekonomi yang sangat besar bagi daerah.
Namun, ujar Rerie-sapaan akrab Lestari, kondisi itu juga harus diantisipasi oleh sejumlah pihak baik para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
"Kesiapan daerah dalam menyambut datangnya para pemudik untuk mendorong roda perekonomian bisa bergerak lebih kencang," ujar Rerie.
Demikian juga persiapan sarana dan prasarana pendukung arus mudik, seperti kesiapan jalan, pasokan bahan bakar, dan aparat keamanam.
Dia menambahkan kesiapan itu harus dipastikan mampu mendukung kelancaran arus mudik.
Jangan sampai, tegasnya, karena persiapan yang tidak memadai, mudik yang diharapkan mampu memberi efek kebangkitan ekonomi daerah malah menjadi bencana.
Menurut Rerie, dukungan seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Idulfitri tahun ini. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Rerie: Penderita Kanker Butuh Edukasi dan Rehabilitasi Berkelanjutan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian