Mbak Rerie Masih Khawatir Melihat Angka Kematian Covid-19, Begini Pesannya

Jumat, 13 Agustus 2021 – 20:02 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau Mbak Rerie soroti masih tingginya angka kematian akibat Covid-19. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan tren penurunan kasus aktif positif Covid-19 harus disikapi dengan peningkatan kepedulian dan solidaritas antarwarga, demi mengakselerasi upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di tanah air.

Pasalnya, dia melihat angka kematian akibat Covid-19 masih cukup tinggi meski jumlah kasus positif mulai mengalami penurunan.

BACA JUGA: Mbak Rerie: Jangan Bereuforia atas Pelonggaran PPKM Level 4, Tetap Disiplin Prokes

"Cukup mengkhawatirkan, meski jumlah kasus aktif positif harian mulai menunjukkan tren penurunan, namun angka kematian akibat Covid-19 belum menunjukkan perubahan yang signifikan," kata Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/8).

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia turun 28,1 persen terhitung setelah puncaknya pada 24 Juli 2021 dengan 574.135 kasus aktif hingga sekitar tiga pekan kemudian, pada Kamis (12/8) tercatat 412.776 kasus aktif.

BACA JUGA: Wanita Ini Nekat Ubah Hasil Tes PCR Positif Jadi Negatif, Begini Pengakuannya, Duh

Namun, jumlah kematian Covid-19 harian pada Kamis (12/8) bertambah 1.466 kasus. Angka itu belum menunjukkan perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan catatan pada Sabtu (24/7) yang menunjukkan 1.415 kasus meninggal.

Mbak Rerie -sapaan Lestari Moerdijat- menyebut momentum penurunan kasus aktif positif Covid-19 di tanah air harus terus dijaga agar penyebaran virus Corona bisa segera terkendali.

BACA JUGA: 5 Anggota DPRD yang Ditahan Itu Terjaring Bersama 7 Wanita, Alamak

"Meski begitu, kita berharap tren penurunan kasus aktif positif Covid-19 itu juga diikuti oleh penurunan angka kematian," ucapnya.

Rerie menduga, belum signifikannya penurunan angka kematian akibat Covid-19 karena belum terbentuknya solidaritas antarwarga dan pemahaman masyarakat tentang virus korona yang belum memadai di sejumlah daerah.

Maka dari itu, para pemangku kepentingan di setiap tingkat wilayah hingga RT/RW, harus benar-benar membangun solidaritas antarwarga yang kuat dengan berbagai upaya.

"Pendekatan yang agresif dan masif terhadap warga di setiap tingkatan wilayah harus segera dilakukan, sehingga terbentuk semangat kebersamaan dalam menghadapi ancaman Covid-19 mulai dari tingkat RT/RW," tuturnya.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menduga di sejumlah daerah masih banyak masyarakat yang menganggap terpapar Covid-19 itu sebuah aib sehingga merahasiakannya dari para tetangga.

Kondisi itu menurut Rerie, harus segera diatasi melalui upaya meningkatkan pemahaman yang masif dan efektif agar tidak ada lagi warga terpapar Covid-19 yang terlambat ditangani.

Menurut Rerie, di bulan Kemerdekaan ini merupakan momentum yang tepat membangun kembali semangat solidaritas di antara anak bangsa untuk membangun kembali komitmen yang kuat untuk mengisi kemerdekaan dan mempertahankan negeri ini dari segala ancaman, termasuk ancaman dari paparan Covid-19. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler