Mbak Rerie Sarankan Pemerintah Lakukan Ini Agar Fasilitas Kesehatan tak Kolaps

Sabtu, 19 Juni 2021 – 15:17 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moedijat melihat terjadi peningkatan drastis jumlah zona merah di sejumlah daerah.

Hal itu pun harus diikuti ketegasan penerapan kebijakan oleh pemangku kepentingan dan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat. Begitu juga kesiapan dengan fasilitas kesehatannya.

BACA JUGA: Bamsoet Akan Memadukan Empat Pilar MPR RI dan Empat Pilar KBPP Polri

"Sinergi pemangku kepentingan dan masyarakat dalam menghadapi ledakan kasus positif Covid-19 di tanah air harus diwujudkan agar ancaman kolaps sistem pelayanan kesehatan bisa dihindari," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (18/6).

Dalam dua pekan terakhir, ujar perempuan yang akrab disapa Rerie itu, terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 yang menyebabkan perluasan zona merah di sejumlah provinsi.

Catatan Satgas Penanganan Covid-19 pada 30 Mei 2021, terdapat 13 zona merah dan dua pekan kemudian pada 13 Juni 2021 tercatat 29 zona merah di 12 provinsi.

Penambahan jumlah zona merah yang signifikan dalam waktu relatif singkat, kata Rerie, menunjukkan tingkat penularan virus Corona cukup tinggi.

Di sisi lain, tambah politikus NasDem itu, informasi yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan tingkat kepatuhan warga DKI Jakarta untuk menggunakan masker tinggal 25 persen, sangat memprihatinkan.

Padahal, pada akhir 2020, tingkat kepatuhan warga DKI Jakarta memakai masker sempat mencapai 70 persen.

Kondisi tersebut, jelas Rerie, harus ditanggulangi dengan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan secara cepat pula, dengan melibatkan partisipasi publik yang seluas-luasnya.

Ketidakpatuhan sebagian masyarakat terhadap larangan mudik dan pembatasan arus balik libur Lebaran 2021, kata dia, telah memicu penularan Covid-19, yang menyebabkan ledakan kasus positif di sejumlah daerah.

Bahkan, dia menyampaikan pakar epidemiologi memperkirakan jika pengendalian virus Corona di Indonesia tak diperketat, fasilitas kesehatan Indonesia diprediksi kolaps, selang dua minggu hingga satu bulan ke depan.

Rerie berharap, untuk mencegah kolapsnya fasilitas kesehatan dalam menghadapi ledakan kasus, harus terus ditingkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan pengendalian Covid-19.

Menurut dia, masyarakat harus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.

BACA JUGA: Tim Gabungan Polda Lampung Bergerak Cepat, 140 Orang Digulung

Hal itu merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam penanggulangan Covid-19 di tanah air.

Tanpa kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan dan masyarakat, tegas Rerie, strategi penanggulangan Covid-19 yang direncanakan tidak akan mampu menekan ancaman penyebaran virus corona yang makin tidak terkendali. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA JUGA: Rusunawa di Kendal Berubah Fungsi jadi RS Darurat Covid-19, Ini Tampilannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Covid-19 Melonjak, Oksigen Terbatas, 5 Organisasi Perhimpunan Dokter Minta Ini kepada Pemerintah


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler