Mbak Rerie: Tantangan Semakin Berat, Perlu Kebersamaan untuk Melawan Covid-19

Minggu, 01 Agustus 2021 – 16:38 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan tantangan berat yang dihadapi para pemangku kepentingan di pusat dan daerah dalam menghadapi ganasnya penularan virus Corona, membutuhkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat.

Menurut Lestari, pandemi Covid-19 harus dihadapi dengan semangat kebersamaan setiap anak bangsa dalam menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19 yang diterapkan pemerintah.

BACA JUGA: Ini Cara Pengantar Jenazah Covid-19 Agar Tidak Membawa Virus Corona ke Rumah

"Hanya dengan semangat kebersamaan sebagai sesama anak bangsa, kita akan mampu membebaskan ibu pertiwi dari hantaman virus Corona," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/8).

Dia mengatakan sejumlah strategi sudah coba diterapkan pemerintah dengan berbagai nama, mulai PSBB, PPKM mikro, PPKM Darurat hingga PPKM Level 1-4 yang saat ini pada fase perpanjangan hingga 2 Agustus 2021 dengan tujuan membatasi mobilitas masyarakat.

BACA JUGA: Panglima TNI Langsung ke Lapangan Menemui Tim Pelacak, Begini Instruksinya

Namun, kata Rerie -sapaan Lestari-, kebijakan itu belum mampu mengendalikan penyebaran virus Corona lantaran dalam menjalankannya belum terbentuk komitmen kebersamaan yang kuat antara masyarakat dan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah.

Rerie mengaku ada sejumlah kota yang mampu menekan jumlah kasus positif Covid-19, tetapi lebih banyak wilayah yang belum mampu menahan laju pertambahan kasus tersebut.

BACA JUGA: Seorang Tersangka Korupsi Asabri Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Kejaksaan

Politikus NasDem itu sangat menyayangkan pertambahan kasus positif harian tertinggi sejauh ini tercatat pada Kamis (15/7) sebanyak 56.757 kasus, justru terjadi pada saat kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat ditetapkan.

Demikian juga dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi terjadi pada Selasa (27/7) yang tercatat 2.069 orang meninggal dunia.

"Meski harus diakui juga, capaian tingkat kesembuhan tertinggi tercatat pada Selasa (27/7) sebanyak 47.128 orang, juga terjadi saat kebijakan pembatasan mobilitas orang diterapkan," ucap Rerie.

Dia menilai masyarakat dan para pemangku kepentingan membutuhkan dorongan semangat dalam setiap kesempatan agar tetap berkomitmen kuat dalam pengendalian pandemi.

Terlebih di bulan kemerdekaan ini, menggelorakan semangat perjuangan  diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan komitmen anak bangsa lewat berbagai upaya, agar bangsa ini bisa merdeka dari jerat Covid-19.

"Karena berjuang merebut kemerdekaan bukan melulu dengan mengangkat senjata," ucap Rerie.

Untuk itu, dia mengingatkan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, seperti disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian dan bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19, merupakan bentuk perjuangan anak bangsa untuk merdeka dari ancaman Covid-19

"Demikian pula upaya konsisten dari para pemangku kepentingan dalam meningkatkan testing, tracing dan treatments (3T), yang diharapkan mampu menghasilkan data yang akurat, sehingga tahapan pengendalian Covid-19 di tanah air lebih tepat sasaran," pungkas Lestari Moerdijat. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler