Mbak Sri Sedang Mencuri Piring, Tiba-tiba Akbar Datang Menyergap dari Belakang, Terjadilah

Senin, 19 Oktober 2020 – 18:51 WIB
Akbar (tengah) pelaku percobaan pemerkosaan pembantu rumah tangga ditangkap warga. Foto: sopian/sumut pos

jpnn.com, TEBINGTINGGI - Akbar, 20, warga Desa Srisarimah, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Sumut, diamuk warga karena berupaya memerkosa pembantu rumah tangga (PRT) Sri, 32, Minggu (18/10).

Informasi menyebutkan sebelum kejadian itu, Sri sedang mencuci piring di rumah majikannya di Jalan Prof HM Yamin Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

BACA JUGA: Provokator Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kantor Dewan Ini Akhirnya Diringkus

“Tiba-tiba dari anak kos majikan datang dari arah belakang, langsung memeluk tubuh saya,” bebernya.

Korban pun mencoba melakukan perlawanan. Namun pelaku semakin erat memeluknya dan mulai meremas payudaranya serta berusaha membuka celana yang dipakai korban.

BACA JUGA: Pembunuh Anak dan Pemerkosa Wanita di Aceh Timur Tewas di Sel

Namun, korban terus berontak dan menjerit minta tolong kepada tetangga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Setelah kurang lebih lima menit saya menjerit-jerit, akhirnya tetangga majikan, Riswan Nasution dan R Situmorang datang menolong saya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Wahyu Hidayat, Oknum Guru Ngaji Pelaku Pencabulan Santriwati Bebas, Kok Bisa?

Selanjutnya kedua pria paruh baya tersebut langsung menyeret pelaku ke luar dari dalam rumah.

Warga sekitar yang saat itu sudah ramai langsung memukuli pelaku.

Tak lama kemudian, personel Satreskrim Polres Tebingtinggi tiba di lokasi kejadian lalu memboyong pelaku ke Mapolres Tebingtinggi.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Wirhan Arif membenarkan kejadian tersebut. “Benar, pagi tadi ada tindak kejahatan pelecehan seksual, namun saat ini pelakunya sudah diamankan, korban juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan,” katanya.

BACA JUGA: Mbak Oktoviyani Bernasib Tragis, Diseret Suami dari Atas Motor ke Aspal, di Depan Selingkuhan

Dijelaskannya, ketika kejadian pelecahan seksual tersebut berlangsung, pemilik rumah (majikan korban) sedang berada di Kabupaten Samosir, jadi di dalam rumah hanya ada pelaku dan korban. (ian/azw)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler