Pendapat senada juga disampaikan oleh Dito Ganinduto
BACA JUGA: Pengganti Antasari Bukan Jatah Instansi
Ia merasa dibohongi oleh ExxonMobil dengan target-target produksi yang selalu disampaikan selama iniBACA JUGA: Kaukus Parlemen Desak Pemerintah Urusi TKI
Namun, keberatan anggota Komisi VII DPR tersebut dimentahkan Kepala BP Migas R Priyono
BACA JUGA: SBY Diminta Segera Ajukan Pengganti Antasari
“Menurut laporan atau informasi yang kami terima hari ini, MCl sudah mulai melakukan kegiatan produksi awal sekitar 5.000 barel per hari,” ujar Priyono menegaskan.Ia menegaskan kegiatan produksi tersebut secara perlahan akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 15 ribu bph pada bulan Septembner 2009 mendatang.Priyono menambahkan, pihaknya memang telah menargetkan bahwa produksi yang dilakukan oleh pihak MCL sebanyak 20 ribu per hariNamun karena adanya sisa minyak mentah sebanyak 5000 barel yang hingga saat ini belum ada pembelinya, maka target produksi tersebut baru bisa mencapai 15 ribu barel.Maman Budiman, VP Public Affair ExxonMobil membenarkan pernyataan Priyono."Kami sudah melaporkan kepada BP Migas bahwa MCL sudah memulai kegiatan operasiDan mulai mengalirkan minyak pada hari ini (Senin, Red),” ungkap Maman.
Blok Cepu sebenarnya menjadi salah satu andalan pemerintah menambah produksi minyak pada 2009 dan juga seiring menurunnya produksi nasional beberapa tahun belakangan ini.
Namun, produksi pertama minyak Blok Cepu sebesar 20.000 barel per hari berulang kali mundur dari target yang ditetapkanSebelumnya, produksi pertama Cepu ditargetkan pada akhir 2008, namun melesetTerakhir, produksi ditargetkan mulai Agustus 2009Perencanaan produksi Blok Cepu dibagi menjadi dua fase yakni produksi yang dipercepat (early production) dan produksi penuh (full production).(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Tahun Buron, Kapolri Tetap Optimis Tangkap Noordin
Redaktur : Tim Redaksi