MDHW Bakal Gelar Istigasah dan Zikir di Istana Negara

Minggu, 23 Juli 2017 – 19:57 WIB
Ilustrasi zikir dan istigasah. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) akan menggelar istigasah dan zikir untuk kali pertama setelah di-launching pada 13 Juli lalu.

Tidak tanggung-tanggung, MDHW diberi kesempatan menggelar istigasah dan zikir di Istana Negara, Jakarta, 1 Agustus mendatang.

BACA JUGA: Jelas Sekali, Presidential Threshold demi Mengadang Calon Pesaing Jokowi

Kabarnya, hal itu merupakan permintaan langsung Presiden Joko Widodo.

Jokowi, sapaan karib Joko Widodo disebut-sebut ingin memperingati HUT ke-72 Indonesia dengan berzikir.

BACA JUGA: Baru AHY Tokoh Muda Yang Berpeluang Jadi Pesaing Jokowi dan Prabowo

Karena itu, istigasah dan zikir di Istana Negara nanti diberi tajuk Dzikir Kebangsaan.

Sekadar diketahui, keinginan Jokowi sudah disampaikan saat mendeklarasikan Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Hotel Borobudur pada 13 Juli lalu.

BACA JUGA: Jokowi Diprediksi Bakal Kembali Menangi Pilpres 2019

Dia berharap alim ulama mendoakan Indonesia agar terhindar dari perpecahan.

Sekretaris Jenderal Presidium Nasional MDHW Hery Haryanto Azumi mengungkapkan, banyak cara untuk menjaga bangsa dan negara. Di antaranya dengan zikir.

"Zikir sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Artinya, kita patut bersyukur atas keragaman berbangsa dan bernegara," tutur Hery, Minggu (23/7).

Menurutnya, Indonesia besar karena keberagamannya yang terimplementasi melalui keutuhan dan kerukunan antarmasyarakat.

Nah, keutuhan dan kerukunan itu yang harus terus dijaga.

"Menjaga kesatuan bangsa, mensyukuri nikmat kemerdekaan bisa dengan zikir, selain dengan cara-cara dialog," ujar mantan Ketum PB PMII ini.

Sementara itu, Koordinator Simpul Alim Ulama MDHW Doddy Nugroho  mengungkapkan, Dzikir Kebangsaan di Istana Negara nanti akan dihadiri sekitar 2.000 alim ulama.

Acara itu juga akan dihadiri pimpinan pondok pesantren, habib, majelis taklim, dan tokoh-tokoh agama dari organisasi keagamaan Islam.

"Para pejabat negara, menteri, para budayawan, dan pegiat seni juga hadir," ujar Doddy.

Dia menambahkan sebelum acara itu digelar, Jokowi akan menyampaikan pidato memperingati kemerdekaan. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan arahan kebangsaan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin dan tausiyah kebangsaan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Kehutanan Riau Berharap Bisa Bertemu Jokowi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler