jpnn.com, JAKARTA - Million Dollar Round Table (MDRT) menyebutkan pandemi Covid-19 turut mempengaruhi bisnis asuransi.
President MDRT Ian Green mengatakan bisnis asuransi, terutama kesehatan dan jiwa cukup terdampak wabah tersebut.
BACA JUGA: Jasindo Kembangkan Asuransi untuk Lindungi Budidaya Lobster
"Daya beli masyarakat yang cenderung menurun akhirnya ikut mempengaruhi pergerakan bisnis asuransi itu sendiri," ungkapnya di Jakarta, Jumat (28/5).
Dia menyebut adanya inovasi dan strategi yang disesuaikan dengan situasi terkini menjadi kebutuhan yang sejatinya perlu dikuasai oleh para pelaku asuransi.
BACA JUGA: Bidik Potensi Asuransi Milenial, BRI Life Lakukan Transformasi Digital
Oleh karena itu Asosiasi global para profesional industri jasa keuangan MDRT akan kembali menyelenggarakan acara tahunan bertajuk 2021 Annual Meeting Virtual Event pada 7-9 Juni 2021 mendatang.
"Annual meeting akan menghadirkan materi-materi yang akan menjawab berbagai tantangan di masa sekarang, maupun mendatang," beber Ian.
BACA JUGA: Manjakan Pecinta Olahraga dan Musik, Jasindo Hadirkan Produk Asuransi Perlindungan
Menurut Ian, MDRT akan mengajak para pelaku jasa keuangan untuk terhubung bersama ahli dengan lebih dari 200 sesi untuk menunjang pengembangan keahlian peserta.
Annual Meeting Virtual Event itu, lanjut Ian, merupakan perhelatan yang akan memuat strategi bisnis asuransi yang lebih baik bagi para pelaku profesional.
"Melalui pemanfaatan teknologi teknologi, kami berharap kolaborasi dan strategi inovatif juga akan tercipta melalui acara ini,” ujarnya.
Dia menuturkan pertemuan itu akan menghadirkan berbagai pihak seperti penulis buku, Simon Sinek, Reporter Fox Sports, Tom Rinaldi.
Kemudian Duta Besar Nasional untuk UN Women Pakistan, Muniba Mazari, serta penyanyi ternama, Kodi Lee.
"Selain itu pembicara dari Indonesia, Miliana Marten dan Glen Winata yang merupakan dua sosok pegiat industri asuransi, juga akan lebih jauh berbagi tentang dunia asuransi untuk pelaku asuransi di seluruh dunia," katanya.
Wakil Presiden MDRT pertama Randy L.Scritchfield mengatakan peserta dapat terhubung dengan percakapan langsung, direct messaging, dan peer-to-peer video calls yang akan saling menghubungkan satu sama lain.
Acara ini juga akan disiarkan dan diterjemahkan ke dalam 15 bahasa untuk mempermudah anggota yang berasal dari beragam negara. Akan terdapat 55 sesi yang akan diterjemahkan secara langsung ke berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
“Mengingat profesi kami sangat dinamis, sangatlah penting bagi kami untuk memastikan kebutuhan klien dan menyiapkan kesuksesan untuk mereka," ungkapnya.
Randy menambahkan acara ini merupakan sumber ilmu bagi para pelaku profesional layanan keuangan yang mencari wawasan baru untuk menghadapi tren masa depan.
"Sehingga mereka memiliki strategi sukses di tahun 2021 dan seterusnya,” imbuh Randy. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia