Medan Terbanyak Penderita HIV/AIDS

Kamis, 16 September 2010 – 08:16 WIB

MEDAN -- Berdasarkan data yang dirilis Global Fund, untuk wilayah Sumut, Kota Medan menduduki peringkat teratas jumlah warganya yang terjangkit HIV/AIDS, yakni 1.731 penderita, 902 diantaranya AIDSIni data hingga Agustus 2010

BACA JUGA: Tiga Keluarga Pemudik Terlantar

Disusul kemudian Deli Serdang dengan 94 penderita HIV dan 101 AIDS.

Sedangkan daerah Kabupaten Karo ditemui sebanyak 32 kasus penderita HIV, 83 AIDS dan Pematang Siantar 23 kasus HIV dan 67 AIDS
Sedangkan berdasarkan golongan umur, untuk Sumut, terbesar diderita oleh usia produktif antara usia  20 hingga 29 tahun dimana untuk  penderita HIV/AIDS ditemui sebanyak 1.399 orang

BACA JUGA: Jalan Berkabut, Arus Balik Berjalan Merayap

Sementara  sisanya diderita golongan umur 30 sampai 39 tahun atau sebesar 817 kasus HIV/AIDS


Andi Ilham Lubis, Proyek Manejer Global Fund, menjelaskan, hingga Juni 2012 sebanyak 650 orang pengguna narkoba suntik (Penasun) di Sumut ditargetkan mendapatkan pengobatan Metadon melalui Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM).  Realisasi target berdasarkan perencanaan sejak Juni 2010 mengingat PTRM telah berdiri sejak 2008 silam.

"Hingga saat ini sudah ada sekitar 165 pasien yang mendapatkan pengobatan Metadon, " terang Andi Ilham Lubis di ruang kerjanya, Rabu (15/9)

BACA JUGA: Arus Balik di Pasar Kajen Semrawut

Dari sekitar 165 orang pasien ini, menurut Andi, 15 orang diantaranya dari Puskesmas Tanjung Morawa, dan selebihnya di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM)

Dijelaskan, pihaknya sejak Juni 2010 telah memberikan pengobatan Metadon kepada 160 pengguna narkoba jarum suntik yang terjangkit HIV/AIDS dan ditargetkan pada Juni 2012 bisa bertambah hingga 650 pasien.

Guna mencapai target tersebut, Globul Fund berencana menambah jumlah layanan di beberapa daerah yang memiliki jumlah kasus terbanyakHal tersebut sesuai dengan surat Dirjen Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa yang menyebutkan setiap 1 klinik PTRM melayani 100 orang(uma/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantura Masih Padat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler