jpnn.com - JAKARTA - Skandal dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto semakin panas. Media asing, Reuters, memberitakan bahwa Setya Novanto telah mengundurkan diri sebagai pimpinan DPR.
Pemberitaan tersebut mengutip pernyataan politikus senior Golkar, Fahmi Idris. Namun, ketika dihubungi dari Pressroom DPR, Jumat (20/11), Fahri membantah telah membuat pernyataan seperti itu.
BACA JUGA: Jaksa Kasus Rio Ditarik, Prasetyo: Kalian Tidak Mengerti Apa yang Kumau
”Tidak benar. Saya tidak mengatakan Ketua DPR mundur atau meminta mundur. Itu salah penafsiran saja (dari media asing itu)," kata Fahmi, Jumat sore.
Saat ditanya soal adanya desakan supaya Ketua DPR mengundurkan diri, Fahmi mengajak agar publik menunggu proses yang sedang berjalan di Mahkamah Kehormatan Dewan(MKD) DPR, terkait pelanggaran etika oleh mantan Bendum DPP Golkar tersebut
BACA JUGA: Fadli Zon Sarankan Setya Novanto Lapor Polisi
Sebelum pemberitaan tersebut juga beredar video yang menggambarkan Ketua DPR mundur. Namun, video tersebut hanya berisi rekaman Novanto berjalan mundur hasil rewind rekaman video.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Potensi Gangguan Pilkada Serentak Sudah Diantisipasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Fraksi Golkar Ingatkan Setya Novanto Jaga Etika
Redaktur : Tim Redaksi