Predikat itu disematkan kepada Mourinho setelah dia “menyerang” pelatih Juventus, Claudio RanieriMourinho menyatakan jika Ranieri sudah tidak mampu berprestasi lagi karena terlalu tua.
Pernyataan itu membuat media Italia gerah
BACA JUGA: Jaga Rekor Kemenangan Tandang
Stefano Agresti dari harian Corriere dello Sport, menulis tidak sepantasnya Mourinho yang berstatus orang baru di Serie A, mengeluarkan komentar semacam itu."Sungguh bodoh jika mendangar Mourinho menyerang Ranieri
BACA JUGA: Federer Cari Hoki Beijing
Ucapannya sebagai pelatih berpengalaman dan professional sangat menyakitkanBACA JUGA: Nistelrooy Mundur Demi Klub
Sama seperti Ranieri," kata Agresti seperti dilansir Channel4"Nada, cara dan isinya, semuanya mengerikanJarang sekali kami mendengar perkataan dan serangan verbal seperti itu dari seorang profesional tentang koleganya," sambungnya
Apa yang membuat perkataan Mourinho begitu buruk, lanjut Agresti, adalah arogansi yang dibawanya dari pengalamannya melatih di Liga Primer InggrisArogansi semacam itu dinilai tidak cocok untuk Italia karena terasa lebih menyakitkan.
"Kita perjelas, tidak ada satupun dari kita (kalangan media) berbuat memalukan atau berusaha mensensor lelucon, terutama ketika Ranieri memulai serangan verbalnya beberapa waktu laluTapi dalam debat, tak peduli bagaimanapun bencinya, semua orang tak boleh melupakan cara bersikap yang baik dan menghormati sesamanyaMourinho bertindak berlebihan, menyerang langsung Ranieri dan norma-norma kepantasan yang ada," sambung Agresti dalam kritiknya.
Tak hanya mengkritik Mourinho, Agresti juga sedikit menyindir presiden Inter Massimo Morrati yang membiarkan Mourinho bersikap semaunya, termasuk mengeluarkan pernyataan kontroversial itu di saluran TV resmi Inter.
"Akan menjadi hal yang bagus bila seseorang dari pihak klub mengingatkan Mourinho, ada batasan antara kepribadian dan kesombonganMoratti sendiri tidak biasa melakukan hal itu," cetus Agresti(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obor Olimpiade Lintasi Beijing
Redaktur : Tim Redaksi