Media 'Membantu' Teroris

Sabtu, 19 Maret 2011 – 10:02 WIB

JAKARTA -- Teroris bom buku telah berhasil menebar ketakutan di tengah masyarakatSalah satunya yang membantu mempercepat penebaran ketakutan adalah media massa

BACA JUGA: Pelaku Pemain Lama

Pemberitaan gencar mengenai aksi ancaman pengeboman cepat menjalar dan mempengaruhi kondisi psikologis masyarakat.

"Penyebab kesuksesan, ya karena peran media massa
Masyarakat cemas

BACA JUGA: Sebar 930 Sarjana Dampingi Pencari Kerja

Diberitakan detil bom ada di taman, tempar parkir, di rumah
Padahal, media sering menjadi tempat belajar masyarakat," ujar Psikolog Massa dari Universitas Pandjajaran (Unpad) Bandung, Zainal Abidin, dalam diskusi interaktif bertema 'Setelah Bom Buku Terbitlah Isu' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/3).

Dijelaskan, dimana pun, teroris selalu ingin menciptakan ketakutan

BACA JUGA: Panik Massal Bom Sibukkan Gegana

"Teroris selalu membawa pesanYakni membuat panik masyarakat," ujarnyaDan saat ini, menurutnya, masyarakat sudah mulai paranoid"Ibu-ibu rumah tangga, panikPanik begitu melihat bungkusan di tempat duduk pesawat," ujarnya.

Di tempat yang sama, pengamat politik dan pengamat teror bom, Hermawan Sulistyo mengalisis bentuk baru aksi teroris belakangan ini, yakni dengan bom bukuPertama, lantaran alatnya mudah didapatKedua, tak butuh dana besar karena sekarang teroris sulit mendapat danaalat, duit sulit didapatKeempat, gampang dibuatKeempat, dengan modus baru maka menjadi menarik untuk diberitakan dan mudah informasinya mudah menyebar.

"Masyarakat kita suka gosip, sehingga cepat menyebarkan efek teror ketakutanSasaran teror ya hanya untuk ketakutan," ujar Kiki, panggilan akrab Hermawan(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Tokoh Terima PWI Award


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler