Dari 930 sarjana pendamping, sekitar 700 orang (75 persen) melakukan pendampingan terhadap kelompok masyarakat
BACA JUGA: Panik Massal Bom Sibukkan Gegana
Setiap orang melakukan pendampingan terhadap 1-2 kelompok yang masing-masing beranggotakan 10 orang.Sedangkan sisanya sekitar 230 orang (25 persen) melakukan pendampingan di Bursa Kerja Online (BKOL), penyuluhan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) dan petugas pengantar kerja
Menurut mantan wakil ketua DPR tersebut, pengiriman sarjana pendamping ke daerah perkotaan dan pedesaan itu dilandasi pertimbangan bahwa masih banyak penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan pedesaan yang perlu didampingi untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja baru.
"Program sarjana pendamping ini bertujuan mendayagunakan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki para sarjana untuk melaksanakan program pemberdayaan yang langsung menyentuh masyarakat
BACA JUGA: Delapan Tokoh Terima PWI Award
Dengan demikian, perekonomian di lingkungan sekitar akan semakin maju dan diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional," kata Muhaimin.Sementara itu, Muhaimin bersama Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj kemarin (18/3) melakukan kunjungan kerja ke Lumajang, Jawa Timur
BACA JUGA: MA Kekurangan Stok Hakim Tinggi
(cdl)BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Penggajian PNS Diubah
Redaktur : Tim Redaksi